JATIMTIMES - Gempa bumi dengan magnitudo 4,9 mengguncang Provinsi Jawa Barat, Rabu (14/11/2022) dini hari pukul 00.21 WIB.
Titik koordinat gempa bumi berada di titik 6.84 LS-105.49 BT.
Baca Juga : Special Screening Film Tegar, Pemain dan Sutradara Sapa Penonton di Malang
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan pusat gempa bumi berada di darat 22 Km Barat Daya Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat.
"#Gempa Dirasakan Magnitudo: 4.9, Kedalaman: 22 km, 16 Nov 2022 00:21:13 WIB, Koordinat: 6.84 LS-105.49 BT (Pusat gempa berada di darat 22 km Barat Daya Sumur) #BMKG," tulis akun resmi BMKG.
Kedalaman gempa berjarak 22 Km dirasakan di sekitaran Provinsi Jawa Barat. Mulai dari Labuan, Panimbang, Cikaju, Rangkasbitung, Banjarsari dan Bayah.
"#Gempa Mag:4.9, 16-Nov-22 00:21:13 WIB, Lok:6.84 LS, 105.49 BT (Pusat gempa berada di darat 22 km BaratDaya Sumur), Kedlmn:22 Km Dirasakan (MMI) II-III Labuan, II - III Panimbang, II - III Cikaju, II - III Rangkasbitung, II - III Banjarsari, II-III Bayah," tulis BMKG.
BMKG juga menyarankan agar masyarakat waspada terjadi gempa susulan.
"Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi," tulisnya.
Selain menginformasikan info gempa, BMKG juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.
Ketika terjadi gempa, BMKG mengimbau agar masyarakat tidak panik.
Baca Juga : Pemkab Gresik Ajak Warga Maritim Berantas Rokok Ilegal Tanpa Cukai
"Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan YME demi keamanan dan keselamatan kita semuanya," ujar dalam video resmi BMKG imbauan menghadapi gempa.
Jika berada dalam bangunan, BMKG meminta agar masyarakat melindungi badan dan kepala dari reruntuhan dengan bersembunyi di bawah meja. Pastikan untuk cari tempat paling aman dari reruntuhan dan goncangan. Jika memungkinkan untuk keluar ruangan, lebih baik disarankan untuk keluar.
Namun jika berada di luar ruangan atau area terbuka, BMKG mengimbau agar masyarakat menghindari bangunan yang ada di sekitar, seperti gedung, tiang listrik dan pepohonan.
Sementara jika sedang mengendarai mobil, masyarakat harus segera keluar, turun dan menjauh dari mobil. Hindari terjadinya pergeseran atau kebakaran.
Sedangkan jika masyarakat sedang berkegiatan di pantai atau warga pantai segera menjauh dari daerah pantai, hindari bahaya tsunami. Namun bila berada di pegunungan, segera hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.