JATIMTIMES - Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, Prof Dr M Zainuddin menyampaikan keunikan keilmuan yang dianut UIN Maliki Malang. Hal itu ia sampaikan kala menghadiri menghadiri Sosialisasi Panduan Integrasi Islam dan Sains yang digagas Pusat Studi Islam dan Sains (PSIS)-LP2M, Senin (14/11/2022).
"Beda dengan UIN lainnya di Indonesia, konsep keilmuan yang diaplikasikan di kampus berlogo Ulul Albab ini adalah integrasi Islam dan sains," paparnya.
Baca Juga : Netnografi, Terobosan Riset Mutakhir untuk Wujudkan Layanan PAUD Terintegrasi, Begini Penjelasan Dosen Unesa
Lebih lanjut dijelaskan, integrasi keilmuan bukan hanya milik dosen pengampu mata kuliah keagamaan semata. Melainkan juga seluruh civitas dan staf pengajar di kampus Ulul Albab ini.
"Memiliki beban kewajiban yang sama dalam menyampaikan keilmuan sesuai bidang studi, serta sentuhan Islami saat menyampaikan materi pada mahasiswa," ungkapnya.
Untuk itu, Pusat Studi Islam dan Sains menerbitkan sebuah buku berjudul "Falsafah Pendidikan dan Standar Kompetensi Lulusan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang".
Buku itu, menjadi manual book, menjadi acuan dalam implementasi integrasi keilmuan di lingkungan kampus UIN Maliki. Adanya panduan yang jelas, maka seluruh dosen diharapkan mampu dan pada mengimplementasikan keilmuannya dengan baik dan benar.
"Jangan sampai ada dosen di lingkungan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang tidak memahami konsep Integrasi Ilmu," tegasnya.
Pihaknya mengharapkan, kegiatan sosialisasi yang digagas Pusat Studi Islam dan Sains ini, diharapkan menjadi wadah pembekalan bagi seluruh dosen, baik itu yang lama dan baru, dalam memantapkan penerapan integrasi ilmu di kelas masing-masing nantinya.
Begum Fauziyah, Ketua PSIS menyatakan, buku yang disosialisasikan bersama rektor UIN Maulana Maliki Malang ini, akan menjadi acuan pembelajaran dengan penerapan integrasi keilmuan.
"PSIS akan mulai mensosialisasikan panduan ini ke setiap fakultas dengan target dosen-dosen muda," jelasnya.
Baca Juga : Menjelang Akhir Tahun, Pajak Hotel di Kabupaten Malang Sumbang PAD Rp 3,7 Miliar
Menurut Begum, selama ini integrasi kelimuan masih sekadar objek diskusi dan perdebatan dan implementasi nyata di ranah kampus masih minim. Hal ini menurutnya sangatlah disayangkan. Terlebih, di UIN Malang yang mengangkat integrasi ilmu sebagai landasan keilmuannya.
Dengan adanya sosialisasi tersebut, diharapkan tidak adalagi staf pengajar yang mengabaikan integrasi ilmu umum dan agama saat mengajar.
"Buku dan juga sosialisasi ini adalah bukti keseriusan PSIS dalam mendukung visi-misi kampus," pungkasnya.