JATIMTIMES - Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko bersama Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batu, Ony Andrianto studi banding ke Korea Selatan.
Di negara berjuluk negeri gingseng ini, mereka berkesempatan untuk studi banding terhadap implementasi program kota cerdas (smart city) yang telah diterapkan di Korea Selatan.
Baca Juga : Diwarnai Lagu Kebyar-Kebyar dan Padamu Negeri, DPRD Surabaya dan Wali Kota Sahkan APBD 2023
Ony mengatakan, Indonesia bekerja sama dengan Korea Selatan untuk meningkatkan peluang investasi pembangunan berbagai infrastruktur dalam rangka implementasi smart city di Indonesia. Salah satu rangkaian program kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan yakni kegiatan studi banding yang sudah diterapkan di beberapa kota di Korea Selatan.
“Yang diikemas dalam kegiatan Indonesia – Korea Technology Workshop for Officers in Smart City Technology Sector,” ucap Ony, Kamis (10/11/2022).
Kota Batu tidak sendiri, namun juga bersama Bupati/Wali Kota dari 20 kota/kabupaten. Salah satu yang jadi jujukan study banding adalah ETRI (Electronics and Telecommunications Research Institute) di Daejom.
ETRI menciptakan pabrik pintar, yang mampu mengerjakan berbagai proses produksi menggunakan robot dan dapat dikendalikan dari jarak jauh. Hal ini membuat Dewanti terkesan dalam study bandingnya.
Dewanti mengungkapkan, ‘Tuntutlah ilmu walaupun sampai ke negeri China’ tetapi bukan hanya negera saja, juga bisa ke negera lainnya. “Bukan hanya ke negeri China saja ternyata, kita harus menuntut ilmu,” ungkap Dewanti.
Baca Juga : SD Negeri di Tulungagung Kurang Diminati, Ketua Gerindra Siap Dorong Pemkab Lakukan Inovasi Pendidikan
Ungkapan tersebut diucapkan setelah Dewanti datang melihat teknologi yang disuguhkan di Kampus ETRI. Di sana Dewanti takjub karena kemajuan teknologi yang dipamerkan.
“Ke kampus ETRI Daejeon Korea, takjub melihat kemajuan teknologi yang dihasilkan,” ucap Dewanti yang juga dosen ini.