JATIMTIMES - Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Malang (Unisma) menggandeng para alumni yang tersebar dalam berbagai perusahaan, baik berskala internasional maupun nasional, tergabung dalam program Samep. Samep ini mengusung tema “Berkarir di Perbankan Era 4.0".
Arif Muhtarom SE selaku alumni FEB Unisma yang menjadi pembicara membawakan Strategi Marketing di Era Digitalisasi.
Baca Juga : Sekda Minta Ada Inovasi TIK yang Berkelanjutan
Kegiatan ini dihadiri oleh segenap jajaran pimpinan FEB Unisma dan para alumni sebagai mentor dalam program Samep, di antaranya Bambang Irawan SE MM, dan dihadiri oleh ahasiswa FEB Unisma semester akhir hingga para alumni.
Nur Diana SE MSi selaku dekan FEB Unisma menyampaikan Samep merupakan kependekan dari Student Alumni Experince Program, yaitu suatu program mentoring alumni dan mahasiswa, dirancang untuk menghubungkan mentor alumni (mentor) dengan mahasiswa untuk mendukung pengembangan profesional mereka melalui bimbingan dan coaching.
Program ini untuk meningkatkan berbagai program inovatif bagi calon lulusan, yang muaranya meningkatkan daya saing lulusan berskala internasional. Diana menyampaikan kepada para mentor SAMEP yang notabene para alumni, agar berkontribusi dalam meningkatkan daya saing lulusan FEB Universitas Islam Malang.
Berbagai upaya gerakan inovatif telah dilakukan oleh FEB Unisma dalam meningkatkan kualitas lulusan guna mendukung SDM Unggul di era 4.0. Melihat di big data alumni terkait tingkat relevansi lulusan, ada peningkatan relevasi lulusan dengan dunia industry.
"Tetapi ini tidak menjadikan FEB Unisma puas. Kita mencari beberapa keterbatasan dalam penyiapan lulusan berdaya saing sehingga kami butuh masukan dan upaya program inovatif agar lulusan FEB Unisma dari waktu ke waktu menunjukkan keselarasan dengan harapan pengguna," ucap Diana.
Bambang Irawan SE MM dan Arif Muhtarom SE selaku alumni FEB Unisma menyampaikan, mahasiswa dipersiapkan untuk siap menghadapi dunia kerja yang sangat berbeda di masa pandemi ini.
Baca Juga : Latihan Bersama Tim U-20, Javier Roca: Harus Mulai Adaptasi Lagi
Dua poin target yang menjadi highlight adalah "job matching" dan "how to scale up career and reach top management on company", Ini banyak dikeluhkan para fresh graduate ketika ternyata salah dalam memilih pekerjaan. Mereka kemudian bingung akan apa yang perlu dipersiapkan ketika sudah diterima kerja.
"Kita memberi bekal kepada adik-adik mahasiswa semester tujuh sehingga mereka siap menjadi leader masa depan di Indonesia. Satu hal yang perlu diingat untuk adek-adek mahasiswa keluarkan kemampuan yang kalian miliki, dan jangan pernah bilang tidak bisa," tandasnya.
Lebih lanjut alumni FEB Unisma menyampaikan, dalam berkarir diperlukan persiapan, seperti fokus pada sesuatu yang harus dicapai dan mengambil kesempatan yang ada. Misalnya, dalam kuliah dosen memberikan sebuah kesempatan yang ditawarkan, meskipun belum tahu hendaklah tetap diambil agar menjadi mengerti.
"Menjadi diri sendiri, jangan meniru orang lain karena setiap orang pada hakikatnya memiliki kelebihan pada dirinya sediri. Kemudian keberuntungan yang artinya orang tersebut telah mempunyai kesempatan dan siap dengan segala pekerjaannya," pungkasnya.