free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Waspada, Masuki Musim Penghujan Kabupaten Malang Rawan Pohon Tumbang

Penulis : Ashaq Lupito - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

09 - Nov - 2022, 18:00

Placeholder
Personel gabungan saat melakukan penanganan dan evakuasi pasca terjadi musibah pohon tumbang di wilayah Kecamatan Kepanjen pada 7 November 2022 lalu. (Foto: PMI Kabupaten Malang for JatimTIMES)

JATIMTIMES - Memasuki musim penghujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati. Terutama saat melintasi area jalan raya yang terdapat banyak pohon.

Imbauan tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan saat ditemui Jatim Times pada beberapa waktu lalu. "Saat memasuki musim penghujan biasanya rawan disertai dengan angin kencang. Hal itu dapat menyebabkan musibah pohon tumbang seperti yang marak terjadi dalam beberapa waktu belakangan ini," katanya.

Baca Juga : Gus Ma'mun: Siapapun yang Jadi Ketua PCNU Kabupaten Kediri Harus Punya Kesadaran Membangun NU Bersama

Sebagaimana yang telah diberitakan, Senin (7/11/2022) tercatat sedikitnya ada 14 pohon tumbang yang ditangani oleh BPBD Kabupaten Malang. Belasan pohon tumbang tersebut terjadi di dua desa dan satu kelurahan yang ada di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.

Rinciannya, 14 pohon tumbang terjadi di Kecamatan Kepanjen. Yakni sembilan pohon tumbang terjadi di Desa Panggungrejo. Kemudian empat pohon tumbang terjadi di Desa Mangunrejo. Sedangkan di Kelurahan Cepokomulyo, tercatat ada satu pohon tumbang.

Sementara itu, musibah pohon tumbang di Panggungrejo dikabarkan menimpa sedikitnya empat rumah warga. Akibatnya keempat rumah warga yang tertimpa pohon tumbang tersebut mengalami kerusakan dengan kategori ringan.

Bergeser ke Desa Mangunrejo, musibah pohon tumbang dikabarkan menimpa satu rumah warga. Akibatnya, rumah warga dengan penghuni sebanyak lima orang tersebut mengalami rusak berat. Selain menimpa rumah warga, pohon tumbang juga menimpa dua tempat UMKM hingga mengalami rusak berat.

Alhasil penghuni rumah yang tempat tinggalnya mengalami rusak berat terpaksa harus mengungsi. Yakni mengungsi ke rumah saudaranya yang lebih aman.

Tidak berhenti di situ, musibah pohon tumbang juga terjadi di Kelurahan Cepokomulyo. Salah satu bangunan sekolah dikabarkan tertimpa pohon tumbang. Akibatnya bangunan toilet sekolahan mengalami kerusakan ringan.

Tidak hanya itu saja, musibah pohon tumbang yang terjadi dalam waktu berdekatan pada Senin (7/11/2022) lalu, juga sempat menyebabkan arus lalu lintas terganggu. Namun setelah dilakukan pembersihan dan penanganan, beberapa jam kemudian arus lalu lintas kembali normal.

Selain di Kecamatan Kepanjen, musibah pohon tumbang dikabarkan juga terjadi di Desa Putat Kidul, Kecamatan Gondanglegi. Di desa ini, pohon tumbang menimpa sebuah tempat UMKM. Meski pohon yang tumbang cukup besar, namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

"Jadi ada beberapa faktor, ada pohon tumbang yang tidak disebabkan karena adanya bencana. Tapi kadang-kadang juga dipicu karena adanya musibah angin kencang," jelas Sadono.

Seperti kejadian pohon tumbang yang terjadi di beberapa titik pada Senin (7/11/2022). Hal itu diduga dipicu karena adanya musibah hujan deras yang disertai dengan hembusan angin kencang.

Baca Juga : Kemudikan Mobil Listrik, Berikut Wawancara Bersama Joe Biden Saat Jadi Sopir

Namun juga ada beberapa kejadian pohon tumbang yang tidak dipicu karena adanya musibah maupun bencana. Data BPBD Kabupaten Malang menyebut, sejak Januari hingga pertengahan September 2022, sedikitnya ada 10 insiden pohon tumbang yang tidak disebabkan karena adanya bencana.

"Sepuluh kejadian pohon tumbang tersebut bukan karena bencana, jadi tidak ada angin tidak ada apa-apa tiba-tiba tumbang. Biasanya pohon pinggir jalan, penyebabnya bisa karena pohon mati atau akar yang rapuh," terang Sadono.

Selain pohon penerangan pinggir jalan, pepohonan yang ada di bantaran sungai juga rawan tumbang. Penyebabnya karena sering terkikis aliran sungai.

"Kebanyakan pohon yang ada di pinggir sungai itu rapuh, sehingga rawan tumbang," imbuhnya.

Meski rawan terjadi musibah pohon tumbang, namun sejauh ini tidak ada korban jiwa maupun luka-luka akibat tertimpa pohon tumbang. "Sekian kali terjadi pohon tumbang, tidak ada yang sampai memakan korban," tuturnya.

Dari catatan BPBD Kabupaten Malang, sedikitnya ada delapan kecamatan yang rawan terjadi pohon tumbang. Namun demikian, Sadono tetap mengimbau kepada masyarakat di Kabupaten Malang untuk tetap waspada. Terutama saat hujan dengan intensitas tinggi atau ketika musibah angin kencang terjadi.

"Untuk wilayah yang rawan pohon tumbang sama dengan daerah yang rawan terjadi musibah angin kencang. Tahun ini (2022) musibah angin kencang sering terjadi di Kecamatan Pakis dan Jabung. Namun beberapa wilayah lainnya seperti di Kecamatan Karangploso, Singosari, Tajinan, Wajak, Pakisaji hingga Kepanjen juga masuk wilayah rawan," tutup Sadono.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ashaq Lupito

Editor

Sri Kurnia Mahiruni