JATIMTIMES - Komisi III DPRD Gresik melakukan sidak ke kawasan heritage. Di lokasi, ditemukam banyak material yang hilang akibat dicuri. Seperti pernak-pernik hiasan dan penutup lubang drainase.
Wakil rakyat pun menilai jika pemasangan material yang digunakan tidak kuat. Mudah dicopot. Sehingga memudahkan orang mengambil. Apalagi, kualitas pengerjaannya belum sempurna.
Baca Juga : Bernama BSD, Hunian Pengungsi Semeru Segera Dilengkapi Sekolah dan Pasar
"Tidak heran banyak yang hilang, karena mudah dicopot atau dibongkar," ujar Ketua Komisi III DPRD Gresik Sulisno Irbansyah.
Politisi PDI Perjuangan itu menilai, pemasangan material di kawasan heritage masih banyak yang perlu dievaluasi. Sebab, dapat membahayakan masyarakat terutama pengendara lalu lintas.
Kendaraan yang melintas bisa saja terperosok. Apalagi, titik lubang drainase banyak yang tidak sejajar dengan aspal. Oleh sebab itu pihaknya akan memanggil kontraktor dan dinas terkait.
"Ya kita evaluasi, terutama quality control pengerjaan proyek. Masih banyak yang menurut kami cukup membahayakan pengendara," imbuhnya.
Menurut Sulis, jika tidak segera dilakukan perbaikan, kedepan akan membebani daerah. Betapa tidak, biaya perawatan sangat tinggi. "Makanya harus segera diperbaiki besi yang hilang dan pengawasannya ditambah," imbuhnya.
Baca Juga : Oknum Polisi Selingkuh dengan Istri TNI Dipecat
Sementara anggota Komisi III DPRD Gresik, Abdullah Hamdi berharap, ada evaluasi yang dilakukan terkait kejadian hilangnya ratusan material di kawasan heritage tersebut. Juga berkoordinasi dengan instansi terkait.
"Untuk antisipasi pencurian lagi, koordinasi dengan aparat kepolisian harus dilakukan. Karena barang yang hilang mempunyai nilai yang cukup tinggi," kata Hamdi. (ADV)