JATIMTIMES - Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Lumajang H. Idris Marzuqi S.Pd meminta kepada Pemkab Lumajang, khususnya Dinas Kesehatan untuk melakukan upaya cepat dalam menyelesaikan masalah gizi buruk pada balita atau stunting.
Menurut H. Idris Marzuqi, setiap unit kesehatan mulai dari Puskesmas sampai ke Posyandu harus dilibatkan untuk menyelesaikan masalah stunting di Kabupaten Lumajang, yang sampai saat ini masih berada pada dua kabupaten tertinggi angka stuntingnya.
Baca Juga : Pemkot Malang Tingkatkan Layanan Kesehatan, RSUD Kota Malang Terima Akreditasi Paripurna
"Saat ini Lumajang dan Bondowoso masih berada pada posisi tertinggi untuk angka stunting. Karena saya meminta penyelesaiannya jangan menggunakan pendekatan pelaporan semata, namun harus benar-benar menyelesaikan masalah sunting ini dengan baik," kata Keua DPC Partai Demokrat Lumajang H. Idris Marzuqi S.Pd kepada Jatimtimes.
Terkait usaha ini, Partai Demokrat Lumajang mengusulkan agar penyelesaian masalah stunting ini dimulai dari remaja putri yang memasuki usia nikah, agar tidak menderita anemia. Disisi lain, ibu hamil di Lumajang harus dipastikan dalam kondisi yang benar-benar sehat.
"Mulai dari remaja putri yang memasuki usia nikah hendaknya agar memperoleh perhatian, termasuk ibu hamil. Karena bisa jadi cikal bakal stuning berawal dari sini," kata H. Idris Marzuqi.
Terkait hal ini, Puskesmas dan Posyandu di Lumajang harus dilibatkan secara penuh tidak hanya dalam hal pendataan, namun harus mampu menyelesaikan masalah dengan tepat dalam asupan gizinya.
Baca Juga : Ultah Firli Bahuri, Sahabat FBI Gelar Khotmil Qur'an dan Santunan Kepada Anak Yatim di Lumajang
"Besarnya angka stunting di Lumajang memang menambah deretan rapor merah Kabupaten Lumajang dalam pembangunan sumberdaya manusia. Karenanya harus dilakukan dengan akselerasi yang cepat, sehingga tahun depan Lumajang tidak lagi berada kondisi terparah angka stuntingnya," harap H. Idris Marzuqi kemudian.