JATIMTIMES - Pembangunan sejumlah rumah pompa baru di titik rawan banjir Sidoarjo mulai dilakukan. Sebanyak 5 rumah pompa dibangun di beberapa titik lokasi rawan banjir. Lokasi rumah pompa tersebut di bangun di area Lippo Plaza, Desa Banjarasri, Desa Banjarpanji, Desa Kedungbanteng dan Desa Penatarsewu. Selain itu, Dinas PU Bina Marga dan SDA juga menyiagakan pompa portable sebanyak 30 unit.
Rumah pompa baru yang sekarang dalam proses pembangunan di depan Lippo Plaza memiliki kapasitas penyedotan 200 liter/detik. Kekuatan pompa tersebut sama dengan pompa yang ada sekarang.
Baca Juga : Cegah Dampak Bencana Meluas, Dinas PU SDA Kabupaten Malang Minta Bantuan 3.000 Bronjong ke BBWS Brantas
"Kapasitasnya sama dengan pompa yang lama, yaitu 200 liter per detiknya," ungkap Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau akrab disapa Gus Muhdlor, Senin (7/11/2022).
Penambahan itu dilakukan agar genangan air yang menutup jalan Raya Jati depan Lippo bisa segera surut menggunakan 2 unit pompa yang memiliki kapasitas masing-masing 200 liter per detik. Bila satu pompa membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk menyedot genangan air, maka dengan ditambahnya satu pompa lagi bisa lebih maksimal.
Menurut Gus Muhdlor, arus lalu lintas di Jalan Raya Jati sangat padat, terutama pada sore jam pulang kerja. Kondisi jalan semakin padat dan macet jika genangan air lama surut. Maka, penambahan pompa di lokasi Sidoarjo Kota tersebut menjadi skala prioritas Kabupaten Sidoarjo.
"Jalan raya Jati ini termasuk vital, karena jalur utama menuju Sidoarjo Barat dan sebaliknya dari barat menuju jalan tol dan menuju kota. Penambahan pompa itu untuk mempercepat proses menyedot genangan air agar arus lalu lintas tidak sampai berhenti. Jangan sampai kendaraan tidak bisa lewat karena genangan air di bawah jalan tol depan Lippo lama surutnya," tegasnya.
Adapun pembangunan rumah pompa baru di kawasan Kecamatan Tanggulangin di empat desa yaitu Desa Banjarpanji, Banjarasri, Kedungbanteng dan Penatarsewu tersebut sebagai antisipasi banjir rob. Keempat desa tersebut merupakan kawasan pertambakan dan dekat dengan laut. Bila terjadi hujan deras dan disertai air laut pasang maka sangat berpotensi banjir rob di empat desa itu.
"Untuk mengantisipasi banjir rob kita perlu menambah rumah pompa di daerah yang rawan banjir. Yakni di kawasan empat desa di Kecamatan Tanggulangin. Selain menambah unit pompa, Dinas PU Bina Marga SDA juga saya minta normalisasi saluran," jelas Gus Muhdlor.
Baca Juga : Angin Kencang Porak porandakan Rumah dan Pohon di Madiun
Kabid Irigasi dan Pematusan Dinas PU Bina Marga dan SDA, Rizal Asnan menyampaikan, pihaknya menyiagakan 30 unit pompa termasuk tujuh pompa portable yang disiagakan yang nantinya bisa dipergunakan untuk menyedot genangan air yang ada di luar titik pompa yang sudah tersedia.
"Daerah yang sering terjadi genangan biasanya di kawasan perumahan dan pemukiman penduduk. Jadi sudah kita antisipasi dengan menyiapkan pompa portable sebanyak tujuh unit," papar Rizal.
30 unit pompa yang disiagakan itu lokasinya tersebar, yaitu di Dam Banjarpanji ada 4 unit, Dam Kedungbanteng ada 3 unit, Dam Banjarasri ada 3 unit, pintu air Muafa Penatarsewu ada 3 unit, Lapindo Desa Banjarasri ada 3 unit, Belakang Balai Desa Banjarpanji ada 2 unit, Jembatan besi Kedungbanteng 1 unit, Lapindo Desa Kedungboto 1 unit, Desa Candipari 1 unit, Lippo Plaza ada 2 unit dan yang standby di Workshop Dinas PU Bina Marga dan SDA ada 7 unit (ADV).
