free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Cegah Dampak Bencana Meluas, Dinas PU SDA Kabupaten Malang Minta Bantuan 3.000 Bronjong ke BBWS Brantas

Penulis : Riski Wijaya - Editor : A Yahya

08 - Nov - 2022, 00:33

Placeholder
Wilayah yang terdampak banjir cukup parah di Desa Pujiharjo.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) mengupayakan penanganan wilayah yang terdampak bencana dapat disegerakan. Terutama agar bencana serupa bisa diminimalisir dampaknya. 

Salah satunya dengan mengajukan permintaan Bronjong kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas. Agar menjadi perhatian, selain bersurat ke BBWS, surat itu juga dilakukan tembusan ke Gubernur Jawa Timur (Jatim) hingga ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR). 

Baca Juga : Tanggapi Bencana Banjir Longsor di Trenggalek, Mensos Risma Dirikan Empat Lumbung Sosial

"Jadi kita tembusi ke Gubernur, kita tembusi ke Pak Menteri juga, Dirjen PU SDA. Dengan harapan ada penekanan dari Kemen PUPR kepada BBWS untuk disegerakan," ujar Kepala Dinas PU SDA Kabupaten Malang, Khaerul Isnaidi Kusuma, Senin (7/11/2022). 

Dalam permintaan tersebut, Dinas PU SDA meminta sejumlah item bantuan. Yakni sebanyak 3.000 bronjong, 2.000 sandbag dan bantuan alat berat. Menurut pria yang akrab disapa Oong ini, permintaan bantuan tersebut karena memang sebagian aliran sungai di Kabupaten Malang berada di kewenangan BBWS Brantas. 

"Kenapa, karena itu kewenangan BBWS. Tapi kita juga support. Supportnya bronjong juga sama sandbag. Jadi tidak seluruhnya dari BBWS, ada yang kita sinergikan disitu," jelas Oong. 

Informasi terakhir yang ia terima, permintaan bantuan tersebut sudah 90 persen lebih diterima. Sehingga ia berharap dalam bulan ini, item-item bantuan tersebut bisa segera dikirim. Agar bisa segera dipasang di titik-titik terdampak dan memang terpetakan punya kerawanan. 

"Informasi terakhir, secara lisan sudah 99 persen di acc. Ini insya Alloh dalam bulan ini akan segera dikirim. Tapi bronjong itu nanti pemasangannya juga sama masyarakat. Karena kami juga tidak punya tenaga," terang Oong. 

Plt Kepala Dinas PU SDA Kabupaten Malang Khairul Isnaidi Kusuma.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

Selain pemasangannya akan dilakukan secara gotong royong, pihaknya juga akan menggunakan sumber daya di daerah sekitar yang bisa digunakan. Sumber daya atau material untuk bronjong atau yang akan digunakan untuk sandbag. 

Baca Juga : 3 Hari ke Depan Kota Batu Diguyur Hujan, Ada Potensi Banjir Level Waspada

"Kalau ada batu di desa yang bisa dipakai, ya kita pakai batu dari desa. Jadi namanya bencana, kita gotong royong mengerjakannya," tegas Oong.

Dari catatannya, ada cukup banyak titik yang nantinya akan dipasang bronjong tersebut. Satu bronjong yang diajukan tersebut berukuran 2x1x0,5 meter. 

"Satu bronjong itu dimensinya 2x1x0,5 meter. Berarti ada sekitar 6.000 m² luasnya. Titiknya banyak, makanya berdasarkan perhitungan kemarin, kita minta tiga ribu bronjong," pungkas Oong. 


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

A Yahya