JATIMTIMES - Kamis (3/11/2022) tengah malam menjadi hari yang kelam bagi warga yang tinggal di beberapa dusun di Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.
Bagaimana tidak, selain diterjang bencana banjir dari luapan sungai, bencana tanah longsor juga terjadi di wilayah Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.
Baca Juga : Bahas Raperda APBD Tahun 2023, Berikut Catatan 7 Fraksi DPRD Lamongan
"Selain terjadi banjir luapan, longsor juga terjadi di (Desa) Lebakharjo. Jadi (luapan banjir) yang dari atas itu membawa material mulai dari batu, terus lumpur, dan biasa juga kayu-kayu," ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Muhammad Nur Fuad Fauzi kepada Jatim Times, Jumat (4/11/2022).
Sebagaimana yang telah diberitakan, banjir terjadi di Desa Lebakharjo pada Kamis (3/11/2022) sekitar pukul 21.00 WIB. Penyebabnya, karena intensitas curah hujan tinggi yang terjadi sejak pukul 17.00 WIB.
Tingginya curah hujan tersebut menjadi pemicu naiknya debit air pada beberapa sungai yang ada Desa Lebakharjo. Salah satunya adalah Sungai Glidik.
Akibatnya, beberapa rumah warga serta berbagai fasilitas umum seperti akses jalan, tempat ibadah, hingga sekolah juga turut terdampak luapan banjir.
Selain itu, derasnya luapan banjir yang disertai material lumpur hingga bebatuan tersebut, juga memicu terjadinya tanah longsor. Data BPBD Kabupaten Malang menyebut, sedikitnya ada 2 RT di Desa Lebakharjo yang dikabarkan mengalami longsor.
Baca Juga : Satu Pelajar Korban Tenggelam di Sungai Brantas Jombang Ditemukan Tewas
"Kalau di Lebakharjo itu kan ada air yang dari atas yang membawa material dari luapan air sungai itu. Kemudian ada 2 RT yang di Lebakharjo itu yang memang menjadi lokasi hantaran air, jadi memang rawan terjadi banjir dan longsor," tutur Fuad.
Berdasarkan laporan yang dihimpun Jatim Times dari berbagai sumber, terpantau sejak Kamis (3/11/2022) pukul 23.30 WIB banjir luapan di Desa Lebakharjo sudah mulai surut. Namun, karena masih ada akses jalan yang tergenang air dan kondisi yang gelap karena pemadaman listrik, membuat warga sempat kesulitan untuk melakukan penanganan di lokasi longsor.
Namun demikian, Fuad menyebut jika tidak ada korban jiwa maupun luka-luka akibat bencana banjir luapan dan longsor yang terjadi di Desa Lebakharjo. "Personel gabungan juga sudah dikerahkan untuk melakukan penanganan paska kejadian banjir dan longsor. Saat ini masih proses assesment berupa pembersihan material," tukasnya.