JATIMTIMES - Bupati Malang, HM. Sanusi memastikan bahwa penanganan pasca bencana pada Senin (17/10/2022) lalu akan dilakukan secara menyeluruh. Baik berupa perbaikan sarana infrastruktur yang rusak terdampak bencana atau upaya memitigasi untuk mengantisipasi terjadinya bencana serupa.
Salah satu upaya mitigasi yang bakal dilakukan adalah melakukan normalisasi sungai di beberapa titik. Sanusi menyebut, normalisasi sungai itu di antaranya pengerukan yang bakal dilakukan di area-area yang terdampak banjir luapan.
Baca Juga : Heboh Wanita Kebaya Merah Mesum dengan Tamu Hotel, Jadi Trending Twitter Berhari-hari
"Iya nanti akan dilakukan normalisasi sungai. Seperti di cekungan atau tikungan sungai di Pujiharjo. Lalu juga di Lebakharjo," jelas Sanusi.
Dalam upaya normalisasi tersebut, Sanusi mengatakan bahwa pihaknya akan dibantu dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Hal tersebut lantaran beberapa sungai yang meluap hingga menggenangi rumah ribuan warga pada bencana tersebut, memang berada di kewenangan BBWS.
"Jadi nanti dengan BBWS Surabaya, jadi agar masyarakat diharapkan tidak mengalami bencana itu lagi," jelas Sanusi.
Sementara itu, menurut Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penaanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Nur Fuad Fauzi, penghitungan kerugian secara menyeluruh terhadap dampak bencana, bisa dilakukan setidaknya 3 bulan pasca bencana terjadi. Namun inventarisasi kerusakan sudah dilakukan sejak bencana terjadi Senin (17/10/2022) lalu.
"Karena memang kita tidak bisa menunggu. Secara simultan, jadi sudah kita lakukan inventarisasi dan pendataan. Untuk jumlahnya jelas berkembang," pungkas Fuad.
Baca Juga : Mengenal Lebih Dekat Tokoh dan Fungsi Dewan Sengketa Indonesia di Tulungagung
Sebagai informasi, pada bencana banjir dan longsor Senin (17/10/2022) lalu, tercatat ada sebanyak 9 kecamatan yang terdampak. Catatan media ini, ada 3 kecamatan yang cukup parah.
Yakni di Kecamatan Sumbemanjing Wetan, Ampelgading dan Tirtoyudo. Dimana dari 2.959 KK yang terdampak, sebagian besar dari 3 kecamatan tersebut.
Rinciannya 1.370 KK di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, 645 KK di Kecamatan dan Ampelgading dan sebanyak 539 KK di Kecamatan Tirtoyudo. Sisanya tersebar di Kecamatan Kalipare, Donomulyo, Gedangan, Bantur, Dampit dan Pagak.