JATIMTIMES - Korban jiwa dalam insiden kebakaran Kapal Cantika 77 bertambah menjadi 20 orang.
Pada Sabtu (29/10/2022), masa pencarian para korban kebakaran kapal Cantika 77 sudah memasuki hari keenam.
Baca Juga : Wawali Sofyan Edi Pastikan Pemkot Malang Akan Ganti Biaya Perawatan Korban Tragedi Kanjuruhan
Menurut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, I Putu Sudayana korban meninggal bertambah dua orang menjadi 20 jiwa.
"Untuk korban yang telah kami evakuasi pada operasi SAR hari keenam ini sebanyak 330 orang dengan rincian 310 selamat, kemudian 20 orang meninggal," ujar Putu pada wartawan.
Lebih lanjut Putu mengatakan korban terakhir yang meninggal adalah wania dewasa yang sempat kritis. Kemudian wanita tersebut meninggal di RSUD Kupang pada Sabtu (29/10) pukul 08.50 WITA.
Kemudian, Putu juga menjelaskan masih ada 20 orang hilang dalam insiden tersebut. Hal itu berdasarkan laporan dari Posko gabungan di Pelabuhan Tenau Kupang.
"Keluarga yang melapor ke posko ada anggota keluarganya yang diperkirakan menumpang di KM Cantila 77 kira-kira sekitar 20 orang," jelas Putu.
Putu lalu mengungkap masih mencari data dari penumpang, ia mengatakan sempat mengalami kesulitan saat mencari identitas penumpang yang berbeda-beda.
"Iya dugaan masih (20 orang hilang) seperti itu. Karena semua data tentang jumlah penumpang berbeda-beda," ujar Putu.
Baca Juga : Seorang Lansia di Tajinan Meninggal Setelah Tercebur Sumur di Rumahnya
Selain jasad, tim SAR juga menemukan beberapa barang milik para penumpang. Barang tersebut seperti tas, dompet dan sepatu.
"Ada juga kartu identitas tapi masih akan diverifikasi lagi," tambah Putu
Tim SAR kemudian memperluas pencarian agar para korban hilang cepat ditemukan. Luas area pencarian pun mencapai 60 mil laut untuk KN. Antareja dan 12 mil laut untuk Kapal RIB.
Sebelumnya kapal penumpang KM. Express Cantika 77 terbakar, di sekitar perairan Tanjung Gemuk, Kabupaten Kupang, dalam pelayaran dari Pelabuhan Tenau Kupang menuju ke Kalabahi, Kabupaten Alor, Senin (24/10) sekitar pukul 13.40 WITA.
Dari hasil pendataan, sampai saat ini sudah ditemukan 330 orang, yang terdiri dari 18 orang meninggal dunia dan 312 penumpang selamat.