JATIMTIMES - Pengembangan kawasan Jalur Lintas Selatan (JLS) masih terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. Pasalnya, kawasan tersebut diproyeksikan bakal menjadi salah satu titik aktivitas ekonomi di Kabupaten Malang. Baik dari sektor wisata, industri, perikanan dan sektor lain.
Selain pengembangan infrastuktur jalan menuju JLS, Bupati Malang, HM. Sanusi mengatakan bahwa sejumlah hal tengah digodok untuk merealisasikan rencana tersebut. Salah satunya adalah rencana pembangunan rest area.
Baca Juga : Sidak Cak Thoriq, Dari 40 Stockphile di Lumajang Hanya Ada 5 Yang Berijin
"Jadi rencananya bukan hanya satu titik (rest area) tapi akan ada beberapa titik rest area di sepanjang JLS itu," ujar Sanusi kepada JatimTIMES belum lama ini.
Bahkan, dirinya juga tengah dalam koordinasi Pemerintah Pusat untuk pengembangan kawasan JLS tersebut. Salah satunya yakni dengan membangun beberapa resort di sepanjang JLS.
"Misalnya nanti direstui oleh Pemerintah Pusat, maka akan banyak dibangun resort-resort di sepanjang (JLS) itu," jelas Sanusi.
Terkait rencana tersebut, Sanusi mengatakan bahwa pihaknya berusaha mengadopsi iklim pariwisata yang tumbuh di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dimana selain pariwisata, juga banyak industri-industri yang menumbuhkan ekonomi kerakyatan.
"Jadi saya berharap kita bisa mengikuti zona wisata seperti ada yang di Lombok. Yakni banyak kegiatan-kegiatan usaha yang berkembang di situ (zona wisata)," terang Sanusi.
Namun demikian, dirinya belum dapat memastikan, apakah nanti pembangunan rest area dan resort itu dilakukan oleh siapa. Sebab menurutnya, dalam rencana tersebut Pemkab Malang juga memberi peluang bagi investor yang ingin berinvestasi di wilayah JLS.
"Belum tahu nanti siapa (yang membangun resort dam rest area). Mungkin bisa pengusaha, investor atau masyarakat atau pemerintah pusat. Artinya di sini juga ada peluang bagi investor," pungkas Sanusi.
Sebagai informasi, saat ini sepanjang ruas jalan Gondanglegi menuju kawasan Pantai Balekambang, sedang dalam proses untuk dibangun. Ruas jalan sepanjang kurang lebih 30 kilometer tersebut akan menjadi jalan nasional.
Pembangunan ruas jalan itu dinilai sangat perlu dilakukan. Menurut Sanusi, selain menunjang kepariwisataan di Malang Selatan, juga akan menunjang iklim industri di kawasan tersebut.
"Sepanjang itu akan berkembang investasi, karena jalan itu akan menjadi jalan nasional. Maka akan banyak program pendirian usaha dan industri ada di situ. Pariwisata juga akan lebih cepat, karena mungkin nanti bus besar akan bisa masuk. Dan untuk pengolahan ikan di Sendang Biru, kontainer juga akan masuk ke sana," pungkas Sanusi.
