JATIMTIMES - Dalam momentum Hari Santri Nasional 2022, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menggelar serangkaian kegiatan yang dimulai pada 18 Oktober 2022 lalu hingga awal November 2022 mendatang.
Pemkot Malang pun menggelar upacara peringatan Hari Santri Nasional 2022 pada Senin (24/10/2022) pagi di halaman Balai Kota Malang. Wali Kota Malang Sutiaji bertindak sebagai inspektur upacara.
Baca Juga : Dongkrak Pendapatan Pajak Daerah, 117 Desa Bakal Dapat Laptop dari Bapenda Kabupaten Malang
Dalam gelaran upacara peringatan Hari Santri Nasional 2022, Wali Kota Malang Sutiaji juga secara resmi membuka Halal Tourism Bazaar Moslem Friendly. Bazar ini bertujuan untuk memeriahkan peringatan Hari Santri Nasional ke-7.
Pada peringatan Hari Santri Nasional 2022 kali ini, tema yang diangkat yakni "Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan". Wali Kota Malang Sutiaji menyampaikan, santri menjadi perisai diri dari lingkungan.
"Namanya perisai itu kan menangkal dirinya dari gangguan diri sendiri, emosional, lingkungan dan lain-lain. Ketika setiap orang mampu menjadi perisai dirinya insyallah aman," ungkap Sutiaji.
Pihaknya menambahkan, golnya adalah bagaimana manusia itu diciptakan menjadi pemakmur alam semesta. Sehingga santri diharapkan dapat menjadi penguat dan penerus menjaga kedamaian, penyalur kebaikan, seperti yang tertuang dalam resolusi jihad dan ikrar santri yang turut dibacakan dalam upacara peringatan Hari Santri Nasional 2022.
"Di tengah segala tantangan yang dihadapi, dunia digitalisasi diharapkan dapat menjadi kekuatan. Arek-arek Malang santri-santri Malang saya mohon untuk memviralkan kebaikan yang dulu kita peroleh di pesantren. Pesantren bukan hanya di pondok namun pesantren ada nilai-nilai kebaikan, nilai-nilai jihad, nilai-nilai mengabdi serta nilai tawadhu," jelas Sutiaji.
Dalam sambutannya, Sutiaji membacakan amanat Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas yang menyampaikan bahwa santri dengan segala kemampuannya sedari dulu telah terlibat secara aktif disegala aspek baik perpolitikan, pendidikan sosial, ekonomi dan ilmu pengetahuan, selain juga agama.
"Meski bisa menjadi apa saja, santri tidak melupakan tugas utamanya yaitu menjaga agama itu sendiri. Santri selalu mengedepankan nilai-nilai agama dalam perilakunya. Dan peringatan Hari Santri bukanlah milik santri semata. Hari Santri adalah milik kita semua, milik semua komponen bangsa yang mencintai tanah air, memiliki keteguhan dalam menjunjung nilai-nilai kebangsaan," ucap Sutiaji membacakan amanat Menteri Agama RI.
Lebih lanjut, terkait pameran Halal Tourism Bazar Moslem Friendly, menurutnya juga telah menjadi program Rencana Pembangunan Jangka Menengah dan Panjang (RPJM) Nasional hingga tahun 2024 di mana Indonesia menjadi destinasi wisata halal dunia.
"Pelan tapi pasti kita sekarang sudah giatkan untuk itu, sehingga halal center-halal center yang ada di perguruan tinggi dan di pondok pesantren bisa meningkatkan pengawasan dan memfasilitasi UMKM. Sehingga UMKM kita mendunia karena banyak negara yang mengambil, ketika diekspor meminta sudah ada sertifikasi halalnya," terang Sutiaji.
Lebih lanjut, usai upacara, orang nomor satu di lingkungan Pemkot Malang itu menyerahkan apresiasi secara simbolis kepada 100 orang guru ngaji atau pengajar di ponpes, madrasah diniyah dan TPQ yang belum mendapatkan insentif.
Ia juga menyerahkan apresiasi kepada para juara seleksi Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren (POSPEDA) tingkat provinsi tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama RI Provinsi Jawa Timur dalam rangka menyongsong POSPENAS IX.
Sementara itu, dalam rangkaian Hari Santri Nasional 2022, Sutiaji juga menggelar safari ponpes. Setidaknya terdapat enam ponpes yang akan dikunjungi oleh Wali Kota Malang Sutiaji. Di antaranya, Ponpes Darutta'lim Wadda’wah, Ponpes Nailul Falah, Ponpes Darun Nun, Ponpes Al-Ishlahiyah, Ponpes Darul Hikmah Al-Hasani, dan Ponpes Muhammadiyah Al-Munawarroh.
Baca Juga : Empat Atlet Anggar Banyuwangi Tampil Dalam Kejurnas
Pada Senin (24/10/2022) Wali Kota Malang Sutiaji melakukan safari ponpes yang pertama di Ponpes Darutta'lim Wadda’wah yang berlokasi di Jalan Kyai Parseh Jaya, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Sutiaji mengungkapkan, kehadirannya di Ponpes Darutta'lim Wadda'wah untuk silaturahmi, serta memberikan semangat kepada para santri agar memiliki keinginan untuk terus belajar dan menempa diri menjadi generasi yang bermanfaat.
"Saat ini kondisi Covid-19 sudah bisa dikendalikan. Wahyu yang ada akan terus kami manfaatkan untuk menggelar berbagai kegiatan," ujar Sutiaji.
Terlebih saat ini merupakan peringatan Hari Santri Nasional 2022. Hal ini menjadi penyemangat untuk mengobarkan semangat para santri. Menurutnya, Indonesia bisa menjadi kuat seperti sekarang ini tidak lepas dari kiprah dan peran para santri.
"Indonesia kuat karena banyaknya pesantren-pesantren. Di pesantren diajarkan menjadi orang yang muhlisin, mau bekerja tanpa pamrih rela berkorban bagi nusa dan bangsa," kata Sutiaji.
Adanya kegiatan seperti ini diakui Sutiaji tidak akan berhenti begitu saja, namun akan terus dilakukan seterusnya. Pada kesempatan ini, wali kota juga bercerita kepada para santri bagaimana di masa lalu sudah begitu akrab dengan dunia pondok.
Sementara itu, Pengurus Ponpes Darutta'lim Wadda'wah Ustaz Ismail mengaku bahagia karena dihadiri oleh Wali Kota Malang. Hal ini merupakan suatu kehormatan bagi pondok pesantren Darutta'lim Wadda'wah.
"Pondok adalah tempat mulia, tentu sangat membahagiakan dengan kehadiran orang-orang yang mulia. Terima kasih pak wali hadir di tempat ini," tandas Ismail. (Kom)