JATIMTIMES - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang terus berupaya agar industri kecil menengah (IKM) terus berkembang. Salah satunya dengan mengoptimalkan keberadaan Dekrasnada.
Kepala Disperindag Kabupaten Malang Mahila Surya Dewi mengatakan, hal tersebut lantaran Dekrasnada merupakan lembaga nirlaba yang membina banyak pengrajin. Seperti kerarjinan tangan, batik atau kriya.
Baca Juga : Semakin Lengkap dengan Pilihan Terbaik, Graha Bangunan Hadirkan Keramik Motif Kasar dan Halus dari Arna
"Ya kan tidak mungkin orang itu hanya membeli batik dan kerajinan tangan saja. Pasti juga ada kebutuhan lain," ujar Mahila, Selasa (24/10/2022) sore.
Untuk itulah dengan hal tersebut, pihaknya juga melibatkan IKM untuk dapat memasarkan produknya di Galeri Dekrasnada. Apalagi, berdasarkan surat edaran (SE) dari Ketua Korpri Kabupaten Malang bahwa aparatur sipil negara (ASN) setidaknya harus berbelanja di Galeri Dekrasnada minimal sebesar Rp 200 ribu di unit milik Korpri.
"Orang kan tidak mungkin hanya berbelanja batik atau kriya. Makanya kita masukkan IKM makanan dan minuman," jelas Mahila.
Untuk harga produk yang dijual di Galeri Dekrasnada, menurutnya juga bersaing. Menurutnya, beberapa hal yang membuat pihaknya tidak bisa menjual produk lebih mahal untuk mendapatkan profit yang lebih besar.
"Karena di depan kan juga ada beberapa swalayan, lalu untuk pengelolaannya juga ada forumnya sendiri. Sehingga kita tidak bisa terlalu banyak mengambil profit. Sebab, keuntungan juga digunakan untuk menggaji yang mengelola di sana," terang Mahila.
Dengan hal tersebut, dirinya berharap produk IKM di Kabupaten Malang bisa terus berkembang. "Para pelaku IKM ini kalau sedang berkembang tentu mereka ingin produknya dipasarkan," imbuh Mahila.
Baca Juga : Genjot Ekonomi dengan OVOP, Bupati Mak Rini Dorong UMKM di Wlingi Semakin Menggeliat
Saat ini, ada sebanyak 3 Galeri Dekrasnaka yang dimiliki Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. Dua diantaranya di Gedung L dan O yang terletak di kawasan Pendapa Agung Kabupaten Malang di Kota Malang. Dan satunya berada di belakang Gedung DPRD Kabupaten Malang.
"Yang di gedung L itu akan digunakan batik dan Kriya. Di gedung O yang baru diresmikan akan digunakan produk IKM makanan dan minuman. Sedangkan di belakang DPRD, rencananya akan kita gabung," pungkas Mahila.
Menurutnya, hingga saat ini, keberadaan Dekrasnada sudah cukup bermanfaat. Baik bagi pelaku IKM untuk berkembang ataupun bagi ASN untuk memenuhi kebutuhannya. Hingga saat ini, menurutnya sudah ada ratusan produk IKM dari 33 kecamatan se-Kabupaten Malang yang dijual di Galeri Dekrasnada. Produk yang dijual pun juga bukan sembarangan. Artinya, juga sudah harus dibekali perizinan dan legalitas.
"Jadi harus ada (izin) PIRT (Pangan dan Industri Rumah Tangga). Lalu ada BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), sertifikat halal. Dan rencananya akan kita gilir produknya," pungkas Mahila.