JATIMTIMES - Jebolnya tanggul anak Kali Lamong di Desa Cermen, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik, mendapat respons Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani.
Orang nomor satu di Pemkab Gresik itu langsung turun ke lokasi bersama Ketua DPRD Gresik Abdul Qodir dan Dandim 0817 Gresik Letkol Inf Ahmad Saleh Rahanar.
Baca Juga : Digeledah KPK, Bupati Gagal Jamu DPR di Pendopo Bangkalan
Para pejabat tersebut meninjau langsung tanggul yang jebol akibat tidak mampu menampung debit air Kali Lamong yang cukup tinggi.
Gus Yani langsung meminta dinas terkait dengan dibantu TNI dan Polri untuk membantu evakuasi warga yang terdampak banjir. Pihaknya juga meminta satu unit ekskavator diterjunkan ke lokasi.
"Langkah sementara akan dipasang bambu penahan dan diberi karung berisi pasir sebagai langkah darurat agar air tidak semakin membanjiri rumah warga," kata Gus Yani, Selasa (25/10/2022).
Mantan ketua DPRD Gresik itu menyampaikan, sejauh ini Tanggul Kali Lamong masih terpantau aman. Sedangkan yang jebol adalah tanggul anak Kali Lamong.
"Laporan yang kami terima, tanggul jebol terjadi pukul 11.00 WIB. Awalnya hanya 1,5 meter. Beberapa jam kemudian sudah mencapai hampir 30 meter akibat tanah penahan tanggul tergerus air," imbuhnya.
Baca Juga : Rangakaian Hari Santri Nasional, Wali Kota Malang Safari ke Ponpes Darutta'lim Wadda Wah
Gus Yani menyebutkan, ada sekitar 200 rumah warga Desa Cermen yang terdampak. Mayoritas warga sudah mengungsi ke tempat yang lebih aman. Banjir juga semakin meluas di wilayah Kecamatan Balongpanggang dan Benjeng.
Hal denada juga disampaikan Dandim 0817 Gresik Letkol Inf Ahmad Saleh Rahanar. Dia mengatakan sudah memerintahkan seluruh prajurit di wilayah terdekat untuk membantu evakuasi warga.
"Kami sudah perintahkan seluruh prajurit dari koramil terdekat untuk membantu evakuasi warga dan membangun tanggul darurat," pungkasnya.