JATIMTIMES - Kebutuhan beras untuk konsumsi masyarakat di Kota Malang cukup tinggi. Meski begitu, kebutuhan beras tersebut selama ini masih terpenuhi. Hal itu, disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang, Slamet Husnan.
Disampaikannya, kebutuhan beras di Kota Malang selama perminggu sekitar 1000 ton. Sedang kebutuhan dalam satu bulan untuk konsumsi, beras yang dibutuhkan mencapai 4000 ton.
Baca Juga : TPID Kota Kediri Gelar Operasi Pasar Murni, Wali Kota Kediri: Ikhtiar Jaga Inflasi dan Daya Beli
Namun, hasil produksi pertanian gabah atau padi per triwulan berada dikisaran 4000 ton lebih. Kendati begitu, kekurangan ini masih terbantu dengan kabupaten atau kota penyangga di sekitar Kota Malang.
"Sehingga antara kebutuhan dan konsumsi hampir mencukupi," ungkapnya saat ditemui.
Meski demikian, Dispangtan Kota Malang akan terus berupaya untuk mendongkrak hasil pertanian di Kota Malang. Lahan sawah yang ada di Kota Malang, akan didorong untuk lebih optimal.
Data terakhir 2021, luasan sawah di Kota Malang sekitar 995 hektar. Dari jumlah itu, 804 hektar ditanami padi.189 hektar ditanami oleh komoditas lain dan dua hektar lahan tak ditanami dengan komoditas khusus.
Dalam upaya pengoptimalan, tentu tim dari Dispangtan Kota Malang akan gencar untuk upaya memberikan penyuluhan terkait pertanian, sekaligus melakukan pemantauan dan permasalahan yang dialami oleh para petani.
Baca Juga : Pertahankan Rekor 8 Tahun Surplus, Target Pajak Daerah Kabupaten Malang Hanya Tersisa 21,39 Persen
Para petani juga akan diberikan edukasi terkait penggunaan teknologi yang tepat guna hingga berupaya menyediakan sejumlah sarana prasarana dalam mendukung dunia pertanian di Kota Malang.
Upaya lainnya adalah juga dengan mempermudah petani dalam mendapatkan bahan bakar untuk alat pertanian maupun dalam mendapatkan pupuk yang berkualitas.
"Minimal kita membantu memberikan rekomendasi untuk kelompok petani agar diberi kemudahan dalam mendapatkan bahan bakar. Tentu tetap kita awasi penggunaannya," pungkasnya.
