free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Sehari Kota Batu Dilanda 8 Kejadian Bencana, Banjir Lumpur Mendominasi

Penulis : Irsya Richa - Editor : Nurlayla Ratri

23 - Oct - 2022, 20:05

Placeholder
Salah satu bencana bnanir lumpur di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji. (Foto: Istimewa)

JATIMTIMES - Hujan dengan intensitas tinggi di kawasan dibeberapa titik di Kota Batu membuat banyak kejadian bencana alam pada Sabtu (22/10/2022). Setidaknya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu mencatat ada 8 kejadian bencana alam.

“Ada 8 kejadian bencana alam yang mendominasi adalah banjir lumpur dan tanah longsor,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kota Batu, Agung Sedayu, Minggu (23/10/2022).

Baca Juga : Tersangkut Kasus Narkoba, Ayah AKBP Dody Prawiranegara Bersedih Tak Bisa Jenguk Anaknya 

Dengan kejadian bencana alam terbanyak ada di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji. Rinciannya, Tanah longsor ada di Jalan Besta Dusun Junggo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji. 

“Hujan dengan intensitas tinggi di Desa Tulungrejo menyebabkan longsornya tebing di Jalan Besta. Material longsor menimpa dinding rumah dan menyebabkan jebolnya dinding ruang tengah rumah bapak Depi,” ucap Agung.

Tebing longsor dengan dimensi panjang 5 meter dan tinggi 4 meter. Jebolnya dinding berada ruang tengah rumah Depi, dimensi kerusakan panjang 4 meter dan tinggi 3 meter.

Selanjutnya kejadian banjir lumpur di Jalan Raya Sumberbrantas, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji. Penyebabanya hujan dengan intensitas tinggi di Jalan Raya Sumberbrantas menyebabkan saluran drainase tidak mampu menampung aliran air hujan.

Sehingga aliran air meluap ke jalan raya membawa material lumpur membuat lalu lintas terganggu. Dampaknya Jalan Raya Sumberbrantas tertutup material lumpur sepanjang 200 meter dengan ketebalan lumpur 10 centimeter.

Alhasil saat itu laku lintas di Jalan Raya Sumberbrantas terganggu kerja bakti warga untuk pembersihan material banjir lumpur pun langsung dilakukan agar lalu lintas kembali normal.

“Penyemprotan material lumpur oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan juga langsung dilakukan untuk mempercepat proses pembersihan,” terang Agung.

Kemudian kejadian banjir lumpur juga menyerang di kawasan yang sama yakni, Jalan Raya Arjuno Dusun Junggo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji. Penyebabnya hujan dengan intensitas tinggi di Desa Tulungrejo menyebabkan saluran drainase tidak mampu menampung aliran air hujan.

Aliran air meluap ke jalan raya membawa material lumpur sehingga lalu lintas terganggu. Material banjir juga menimbulkan genangan lumpur di 2 rumah warga dan 2 warung.

Kemudian Jalan Raya tergenang material lumpur dengan ketinggian 50 centimeter sepanjang 50 meter. Pembersihan material banjir lumpur dan penyemprotan material lumpur langsung dilakukan agar lalu lintas tidak terganggu.

Selanjutnya kejadian yang sama yakni banjir lumpur masih terjadi di kawasan Desa Tulungrejo. Khususnya berada di jalan menuju Coban Talun, tepatnya di Dusun Wonorejo.

Penyebabnya hujan dengan intensitas tinggi di Desa Tulungrejo menyebabkan naiknya debit air sungai. Aliran air membawa material pohon dan batu sehingga menyumbat aliran sungai.

Kemudian aliran air meluap ke jalan raya membawa material lumpur sehingga lalu lintas terganggu. Dampaknya Jalan Raya tertutup material lumpur setinggi 30 centimeter sepanjang 50 meter.

Baca Juga : Infrastruktur Jalan Tak Memadai, Potensi di Desa Pujiharjo Sulit Dieksplorasi

“Lalu lintas terganggu, namun pembersihan material banjir lumpur penyemprotan segera dilakukan oleh beberapa instansi,” terang Agung.

Lainnya ada kejadian tanah longsor di Jalan menuju Pura Luhur Giri Arjuno, Dusun Junggo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji. Hujan dengan intensitas tinggi di Desa Tulungrejo menyebabkan longsornya tebing di jalan menuju Pura Luhur Giri Arjuno.

Material longsor jatuh menutup separuh jalan. Tebing longsor dengan dimensi panjang 8 meter. lebar 4 meter, dan tinggi 6 meter.

Lalu bencana alam tanah longsor juga masih menimpa di Kecamatan Bumiaji. Tepatnya berada di Pemakaman Umum Dusun Payan, Jalan Anjasmoro Desa Punten, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu

Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan terjadinya tanah longsor di tebing plengsengan non teknis di komplek pemakaman Dusun Payan. Plengsengan non teknis longsor dengan panjang 6 meter tinggi 9 meter. Membuat tanah longsor jatuh ke saluran drainase.

Selanjutnya longsor juga terjadi di Jalan Margomulyo, Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji. Hujan dengan intensitas tinggi di Dusun Brau menyebabkan longsornya tebing dan rumpun bambu.

Lokasi tanah longsor berada di lahan milik warga. Material longsor berupa tanah dan rumpun bambu menutup saluran drainase dan sebagian jalan Margomulyo.

Dampaknya lahan milik Asemat mengalami longsor dengan dimensi panjang 6 meter, lebar 3 meter, dan tinggi 5 meter. Material tanah longsor menutup saluran drainase dan sebagian jalan. Sekaligus septictank di rumah Asemat rawan ambrol karena berlokasi di dekat titik longsor.

Terakhir kejadian tanah ambles terjadi di Jalan Utomorejo, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu. Tepatnya berada di rumah Samsul Purnomo Anwar ambles di bagian luar ruang kamar mandi. Dengan dimensi tanah yang ambrol panjang 2 meter lebar 1 meter dan ketinggian 4 meter. Dampaknya tanah di area rumah Samsul ambles dengan dimensi lubang panjang 2 meter lebar 1 m dan ketinggian 4 meter. 

“Segera dilakukan pengurukan tanah di titik lokasi tanah ambles,” tutup Agung.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Irsya Richa

Editor

Nurlayla Ratri