JATIMTIMES - Desa Pujiharjo, merupakan salah satu desa di Kabupaten Malang yang tepatnya berada Kecamatan Tirtoyudo. Di desa ini, terdapat sejumlah potensi yang menjadi mata pencaharian warga desa. Baik dari perkebunan, atau perikanan dan wisatanya.
Namun sayangnya, potensi tersebut tidak didukung dengan infrastruktur jalan yang memadai. Jalan rusak, bukan menjadi hal asing yang bisa ditemui untuk menuju desa ini.
Baca Juga : Dampak Bencana, 4 Ruas Jalan di Tulungagung Rusak Parah, Ini yang Dilakukan Dinas PUPRĀ
Hal tersebut cukup disayangkan masyarakat sekitar. Sebab kondisi jalan yang rusak menjadi lebih sulit dilalui, mengingat kondisi jalan yang terjal, curam dan sempit.
"Iya, ini (jalan di Desa Pujiharjo) kan masih bagian dari Kabupaten Malang, seharusnya kan masih dalam penanganan Pemkab Malang," ujar Kepala Desa Pujiharjo, Hendik Arso.
Kondisi jalan seperti itu, tentu cukup berbahaya untuk dilalui. Sebab posisi jalannya yang juga berada di bukit, sehingga berbatasan langsung dengan jurang.
Apalagi saat hujan turun, tanah perbukitan yang kurang bisa menyerap air, membuat air menjadi mengalir ke badan jalan. Akibatnya, badan jalan yang posisinya cukup terjal mejadi lebih berbahaya karena licin.
"Ya masyarakat sambat, kalau kejadian kendaraan terperosok, selip atau gak kuat naik ya sering sekali," terang Hendik.
Menurut Hendik, setidaknya ada jalan sepanjang 3 kilometer menuju Desa Pujiharjo yang dirasa perlu untuk dibenahi. Jalan tersebut posisinya berada di tengah hutan, dan merupakan jalur Kabupaten Malang.
Ia juga mengaku bahwa pihaknya juga telah sering mengajukan perbaikan jalan tersebut. Namun ternyata hingga saat ini juga tidak banyak yang bisa diperbaiki.
"Terakhir itu kemarin bulan Agustus atau September, itu hanya dicor (rabat beton). Lha yang lainnya kan ada yang perlu ditambal, aspalnya mengelupas," jelas Hendik.
Baca Juga : Bukan Tilang, Polres Malang Utamakan Edukasi kepada Pelanggar Lalu Lintas saat Patroli Simpatik
Pantauan di lokasi, akibat kondisi jalan yang rusak tersebut, sejumlah pengendara memang cukup kesulitan untuk melintas jalan itu. Bahkan, mungkin jalan itu hanya diperuntukkan bagi pengemudi yang berpengalaman.
Kondisi lubang pada jalan itu cukup dalam. Ditambah dengan ukuran lubang yang melebar. Warga desa juga ada yang berinisiatif untuk menambal dengan material seadanya, berupa batu. Namun itu tak banyak membantu.
"Kalau jalan yang di desa ini kan bisa kami cover melalui Dana Desa. Tapi kalau yang di hutan kan itu jalurnya kabupaten. Pernah sopir-sopir truk itu sampai mau patungan, saya larang karena saya kasihan mereka (sopir truk)," pungkas Hendik.
Hendik berharap segera ada tindakan dari Pemkab Malang untuk memperbaiki jalan tersebut. Sehingga akses ekonomi warga bisa menjadi lebih lancar.
Apalagi, jalan tersebut biasanya juga menjadi akses menuju tempat wisata. Yakni Pantai Sipelot dan Watu Kuwung. Serta bisa juga digunakan menuju Pantai Licin, Desa Licin Kecamatan Ampelgading.