JATIMTIMES - Bencana banjir yang melanda Kabupaten Tulungagung beberapa hari terakhir menyebabkan sejumlah gedung sekolah mengalami kerusakan parah. Berdasarkan laporan yang diterima Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Tulungagung, gedung sekolah yang mengalami kerusakan parah ada di 3 kecamatan.
Kepala Disdikpora Tulungagung Rahadi Puspita Bintara melalui Sekretarisnya Syaifudin Juhri mengatakan, laporan sementara yang diterimanya ada beberapa sekolah di 3 kecamatan mengalami kerusakan. Atas rusaknya gedung sekolah itu, kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka dihentikan sementara dan diganti dengan sistem daring atau online.
Baca Juga : Cuaca Ekstrem Diperkirakan hingga 25 Oktober, Masyarakat Diminta Waspada
"Sekolah yang diliburkan sementara karena gedung dan fasilitas mengalami kerusakan ada di Kecamatan Bandung, Besuki, dan Campurdarat," katanya.
Diungkapkan, berdasarkan data yang diterima Disdikpora Tulungagung, jumlah sekolah yang rusak total sementara ada 10 lembaga mulai dari tingkat SD hingga SMP. Dari 10 gedung sekolah yang rusak, kerusakan terparah ada di SMPN 1 Besuki, di mana pagar sekolah sepanjang 60 meter ambruk akibat banjir.
"Beberapa SD mengalami kerusakan komputer dan printer, serta buku di perpustakaan yang rusak," ungkapnya.
Baca Juga : Amankan KTT G-20 di Bali, Panglima TNI Kerahkan 18.030 Personel dan 4 Pesawat Tempur
Menurut Syaifudin, gedung sekolah yang mengalami kerusakan parah akan dibenahi tahun 2023. Sedangkan yang mengalami kerusakan ringan akan diperbaiki tahun ini. Saat ini, pihaknya juga masih menghitung total kerugian akibat kejadian bencana alam yang melanda beberapa lembaga sekolah di Tulungagung itu. Namun, untuk kerusakan 10 lembaga sekolah itu sudah dilaporkan ke Bupati Tulungagung untuk diinventarisasi dan mendapat bantuan dari Pemerintah Daerah.
