JATIMTIMES - Hingga Kamis (20/10/2022), ada ribuan rumah warga di Kabupaten Malang yang mengalami kerusakan akibat diterjang bencana alam. Data tersebut merupakan data terbaru yang dihimpun oleh Seksi Pelayanan dan Penanggulangan Bencana Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang.
"Berdasarkan data terbaru yang kami peroleh, sampai dengan hari ini sedikitnya ada 2.464 rumah warga yang rusak akibat terdampak bencana alam," kata Sekretaris PMI Kabupaten Malang, Aprilijanto kepada Jatim Times, Kamis (20/10/2022).
Baca Juga : Bupati Blitar Tinjau Langsung Korban Bencana Tanah Gerak di Desa Balerejo
Berbagai bencana alam di Kabupaten Malang terjadi sejak Sabtu (15/10/2022). Meski bencana banjir sempat surut, namun Senin (17/10/2022) hujan deras yang terjadi di Kabupaten Malang menyebabkan sederet bencana susulan. Yakni berupa banjir, longsor, hingga tanah ambles atau geser.
Berbagai tragedi itulah yang menyebabkan ribuan rumah warga mengalami kerusakan. "Mayoritas rumah warga mengalami kerusakan dalam kategori ringan," timpal Aprilijanto.
Pihaknya menjelaskan, dari 2.464 rumah warga yang rusak, 2.421 mengalami rusak ringan. Kemudian rumah yang mengalami rusak sedang ada 22 unit. Sedangkan 21 rumah lainnya mengalami rusak berat.
"Selain rumah warga, beberapa bangunan fasilitas umum (fasum) juga rusak akibat bencana alam. Sampai dengan saat ini total ada 50 bangunan fasum yang mengalami kerusakan," jelasnya.
Menurut Aprilijanto, beberapa fasum yang rusak kibat terdampak bencana alam tersebut meliputi kantor pemerintah, fasilitas kesehatan, jembatan, tempat ibadah, hingga bangunan sekolah.
"Bermacam-macam. Jadi, tingkat kerusakan pada fasum itu mulai dari ringan sampai rusak parah," terangnya.
Baca Juga : Cegah Muda-Mudi Mesum, DLH Kota Malang Segel Kursi di Pedestrian Jalan Besar Ijen
Sementara itu, sampai dengan Kamis (20/10/2022), personel gabungan dari PMI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), para relawan, serta berbagai pihak terkait di Kabupaten Malang masih berupaya melakukan proses evakuasi bencana alam yang sempat terjadi di 10 kecamatan.
Selain fokus melakukan pembersihan material bencana, pelayanan dapur umum, pembersihan sumur, distribusi pasokan air bersih, hingga distribusi kebutuhan logistik kepada warga yang terdampak bencana alam juga sudah dilaksanakan.
"Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka akibat bencana alam di Kabupaten Malang yang terjadi sejak beberapa hari ini," tutup Aprilijanto.