JATIMTIMES - Bupati Blitar Rini Syarifah melepas dua kepala keluarga yang mengikuti program transmigrasi ke Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Transmigrasi adalah program pemerintah pusat yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup keluarga dan membuka potensi daerah.
Dua kepala keluarga ini berpamitan kepada Mak Rini -sapaan bupati Blitar- di Pendapa Agung Ronggo Hadi Negoro, Jumat (14/10/2022). Dua kepala keluarga yang mengikuti program transmigrasi ini didampingi Plt Kepala Disnaker Kabupaten Blitar Rully Wahyu Prasetyowanto.
Baca Juga : Terbagi 3 Kelompok, Polri Kesulitan Data Jumlah Korban Kanjuruhan karena Dicatat Manual
“Hari ini kami dari Pemkab Blitar melepas dua keluarga untuk berangkat transmigrasi ke Sulawesi,” kata Bupati Mak Rini.
Mak Rini berharap dua kepala keluarga itu bisa sukses ketika mengikuti program transmigrasi yang diadakan oleh pemerintah. Dalam kesempatan ini, dirinya berpesan agar tekun, ulet dan semangat jika sudah sampai di tanah tujuan. Dirinya mendoakan para peserta transmigrasi menjadi orang-orang yang berhasil dan sukses.
“Semoga sukses di tempat tujuan. Manfaatkan dengan baik bantuan yang diberikan Pemkab Blitar, Pemprov Jatim dan pemerintah pusat. Di lokasi transmigrasi harus bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh semangat. Dan terakhir, jaga nama baik dan jangan pernah lupakan Kabupaten Blitar,” tukasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Plt Kepala Disnaker Kabupaten Blitar Rully Wahyu Prasetyowanto menyampaikan peserta transmigrasi dari Kabupaten Blitar ada dua kepala keluarga. Pertama keluarga Bapak Irwan dari Desa Pojok, Kecamatan Garum. Kedua keluarga Bapak Sugeng dari Desa Sidomulyo, Kecamatan Selorejo.
“Sesuai jadwal, hari Minggu mereka sudah berada di Surabaya. Kemudian Senin diberangkatkan oleh menteri desa pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi. Dan hari Rabu mereka terbang naik pesawat ke lokasi transmigrasi di Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara,” terang Rully.
Dijelaskan Rully, di tempat tujuan transmigrasi, para transmigran mendapatkan beragam fasilitas dari pemerintah. Di antaranya rumah layak huni dan lahan usaha seluas 2 hektare.
Baca Juga : Kejar Predikat SMK BLUD, SMKN 1 Rejotangan Tulungagung Gelar Workshop Penyusunan Dokumen Administratif
“Tim Disnaker sebelumnya di bulan Juni kemarin sudah melakukan pengecekan. Rumah yang ditinggali dipastikan layak huni dengan fasilitas lengkap, ada air, listrik, akses jalan dan lahan usaha seluas 2 hektare,” imbuhnya.
Rully menambahkan, transmigrasi adalah program dari pemerintah pusat yang tujuanya untuk meningkatkan taraf hidup warga kurang mampu. Dalam prosesnya, agar benar-benar tepat sasaran, Disnaker Kabupaten Blitar melakukan seleksi kepada peminat program transmigrasi.
“Setelah proses seleksi, dilanjut dengan proses administrasi. Kami dari Disnaker Kabupaten Blitar memberikan pelatihan dan pembekalan kepada calon transmigran,” tutup Rully. (Adv/Kmf)
