JATIMTIMES - Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko menginginkan museum-museum di Kota Malang kembali ramai dikunjungi oleh masyarakat, utamanya bagi pelajar di Kota Malang dari lintas jenjang.
Pria yang akrab disapa Bung Edi ini mengatakan, bahwa terdapat berbagai cara yang dapat dilakukan oleh seluruh stakeholder yang ada untuk kembali meramaikan museum. Salah satunya dengan gelaran Museum Festive Vaganza (MFV) 2022.
Baca Juga : Menteri PUPR RI Puji Operasional Sanitary Landfill di TPA Supit Urang Kota Malang
"Museum Festive Vaganza ini satu event yang salah satu tujuannya bagaimana menumbuhkembangkan di siswa-siswi kita baik SD, SMP, maupun SMA termasuk warga masyarakat untuk lebih mencintai dari pada museum dan sejarah bangsa kita," ungkap Bung Edi kepada JatimTIMES.com.
Menurutnya, acara Museum Festive Vaganza ini konsepnya sangat bagus. Di mana menggabungkan beberapa peninggalan sejarah bangsa yang berada di Museum Mpu Purwa dan Museum Pendidikan Tlogowaru dengan pagelaran seni musik orkestra.
"Makanya dikaitkan dengan kondisi hari ini, millenial gitu tetapi mengandung maksud untuk mencintai dari pada sejarah peninggalan bangsa kita yang ada di museum ini khususnya," ujar Bung Edi.
Selain itu, gelaran Museum Festive Vaganza ini juga dapat memberikan edukasi serta pesan-pesan penting kepada masyarakat maupun pelajar Kota Malang bahwa Bangsa Indonesia yang dulunya Nusantara merupakan bangsa yang besar.
"Bangsa yang mempunyai cita-cita besar dan itu semua terlihat dari peninggalan-peninggalan (sejarah) yang ada," kata Bung Edi.
Besar harapannya, dengan museum yang kembali ramai dapat menumbuhkan jiwa semangat yang mampu tumbuh di kalangan generasi muda. Di mana hal itu akan menjadi modal ke depan dalam melaksanakan tugas sebagai pemimpin bangsa di masa yang akan datang.
Lebih lanjut, pihaknya juga telah memberikan imbauan kepada para guru di seluruh sekolah di masing-masing jenjang di Kota Malang, khususnya yang membidangi dalam hal sejarah untuk melakukan pembelajaran di museum.
"Disiapkan karawitan, gong bisa dimanfaatkan untuk berlatih, gratis juga difasilitasi. Silahkan sarana yang ada yang dimiliki ini untuk bisa dipakai berkegiatan. Tapi ya sama-sama menjaga kebersihannya. Termasuk bapak ibu guru sejarah belajar akan lebih menarik ketika bercerita di lapangan (museum) semacam ini," jelas Bung Edi.
Baca Juga : Ketua DPRD Suwito: Ayo Bangun Jatim Mulai dari Blitar
Selain itu, untuk menambah bekal ilmu untuk pengembangan museum, khususnya Museum Mpu Purwa dan Museum Pendidikan Tlogowaru, pihaknya mengundang para perwakilan museum di beberapa daerah di Indonesia.
Di antaranya Museum TNI AL Loka Jala Crana Surabaya, Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Museum Panataran Blitar, hingga Museum Candi Prambanan di Klaten, Jawa Tengah. Menurutnya, jika kolaborasi antar museum terus dikuatkan, maka akan terjalin sinergi dan saling mengisi di masing-masing kegiatan.
"Saya tanya di Museum Mpu Tantular, setiap hari itu tidak kurang dari 1000 orang yang berkunjung. Ini kan luar biasa," ujar Bung Edi.
Pihaknya berharap agar terjadi suatu pemahaman yang sama dari seluruh stakeholder di lingkup Kota Malang untuk kembali meramaikan museum. Mulai dari Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang, pelaku usaha, para pelajar, akademisi, hingga awak media.
"Jadi kelihatannya sederhana tetapi kita ingin memberikan sesuatu yang sangat bernilai yang saya katakan sebagai sejarah bangsa besar itu dan itu nanti sebagai modal mereka dalam rangka untuk menerima tongkat estafet dari generasi sebelumnya," tandas Bung Edi.
Sebagai informasi, Museum Festive Vaganza 2022 digelar oleh Pemkot Malang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Diskdikbud) mulai tanggal 13 hingga 16 Oktober 2022 di dua museum, yakni Museum Mpu Purwa dan Museum Pendidikan Tlogowaru yang dibuka secara gratis bagi pengunjung.