free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Pernyataan Gas Air Mata Tak Mematikan, Direspons Keras oleh Arteria Dahlan

Penulis : Riski Wijaya - Editor : A Yahya

13 - Oct - 2022, 19:21

Placeholder
Anggota Komisi III DPR RI, Arteria Dahlan.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

JATIMTIMES - Pernyataan Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedy Prasetyo yang menyebut bahwa gas air mata bukan menjadi penyebab kematian korban Tragedi Kanjuruhan mendapat respons keras dari Anggota Komisi III DPR RI, Arteria Dahlan

Bahkan ia menilai hal tersebut malah memperkeruh suasana dalam pengusutan Tragedi Kanjuruhan ini.

Baca Juga : Salam Satu Jiwa Arema itu Kekuatan Sekaligus Titik Rawan

"Itu nanti akan kita kritisi yang namanya Kadiv Humas Polri. Jangan pernah sekali-kali memperkeruh suasana," ujar Arteria saat ditemui di Stadion Kanjuruhan, Kamis (13/10/2022) siang. 

Berdasarkan catatannya, selama pengusutan Tragedi Kanjuruhan ini berlangsung, ia menilai Kadiv Humas Polri telah dua kali mengatakan kekeliruan. Salah satunya terkait gas air mata. 

"Air mata yang katanya tidak mematikan. Sebelum ada kajian sebaiknya kita hati-hati dan lebih cermat untuk melontarkan pendapat," tegas Arteria. 

Untuk itu dirinya meminta agar upaya komunikasi yang sudah dibangun dengan cukup bagus dalam pengusutan Tragedi Kanjuruhan ini, tidak dirusak dengan narasi yang dinilai kurang pas. Bahkan menurutnya cenderung menyakitkan hati supporter Arema FC. 

"Komunikasi yang sudah dibangun di lokal ini, di Jatim dan khususnya di Malang ini, dibarengi dengan pengembangan narasi yang kurang pas di tataran pusat. Yang cenderung menyakitkan hati supoorter Arema FC. Jangan sampai kedukaan ini diperparah dengan narasi negatif," jelasnya. 

Baca Juga : Aremania Rangkum 11 Kejanggalan Tragedi Stadion Kanjuruhan hingga Penanganannya

Sementara itu, berdasarkan penjelasan para ahli dan dokter spesialis, Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedy Prasetyo mengklaim bahwa gas air kata bukan menjadi penyebab kematian para korban di Stadion Kanjuruhan. Menurutnya, penyebab utama jatuhnya ratusan korban adalah karena berdesakan dan kekurangan oksigen.

“Dari penjelasan para ahli dan dokter spesialis yang menangani para korban, baik korban yang meninggal dunia maupun korban yang luka, dari dokter spesialis penyakit dalam, penyakit paru, penyakit THT, dan juga spesialis penyakit mata, tidak satu pun yang menyebutkan bahwa penyebab kematian adalah gas air mata tapi penyebab kematian adalah kekurangan oksigen,” ujar Irjen Pol Dedy. 


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

A Yahya