JATIMTIMES - Lomba Kampung Bersih, Sehat, Indah, Asri dan Rapi (BERSINAR) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang memasuki babak penyisihan 15 besar. Hal itu ditandai dengan diselesaikannya penilaian terhadap 30 besar yang dilakukan oleh tim juri selama dua pekan terakhir.
Dengan begitu, tinggal satu langkah lagi pemenang Lomba Kampung Bersinar akan diumumkan oleh DLH Kota Malang. Kampung ternyaman dan teraman sebagaimana kriteria dan indikator penilaian yang diberikan akan segera diberikan kepada kampung terbaik di Kota Malang.
Baca Juga : Mas Dhito Ingatkan Kualitas Pekerjaan Proyek Harus Terjamin
Kepala Bidang Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLH Kota Malang Sri Puji Astuti mengungkapkan, pada tahap penyisihan ini seluruh peserta lomba menunjukkan potensinya masing-masing. Termasuk telah melakukan pembenahan sebagaimana evaluasi yang dilakukan tim juri dalam tahap penilaian pertama.
Hal itu menunjukkan jika keinginan masyarakat untuk meningkatkan lingkungan yang aman, nyaman, dan indah terus ditingkatkan. Sehingga, ia berharap masyarakat tidak hanya berhenti memperindah lingkungannya saat lomba saja. Melainkan diterapkan di kehidupan sehari-hari bagi kenyamanan anak cucu di masa depan.
"Jadi tetap semangat bapak ibu, semua yang ikut lomba tentu ada persaingan. Dan sesuaikan dengan indikator yang disampaikan setiap juri dan kemudian dimaksimalkan," kata perempuan yang akrab disapa Eni itu di hadapan peserta lomba saat melakukan penilaian di RW 8 Kelurahan Lesanpuro, Kecamatan Kedungkandang, Rabu (12/10/2022).
Dia pun berpesan agar setiap peserta lomba tetap memperhatikan dan menjaga lingkungannya dengan baik. Karena tak sedikit kampung yang ikut serta dalam Lomba Kampung Bersinar tersebut yang berpotensi untuk diikutkan dalam Lomba Kampung Berseri tingkat Provinsi Jawa Timur.
Perempuan berhijab itu berharap, setiap indikator yang disampaikan juri untuk diperhatikan. Mulai dari penghijauan, konservasi air, persampahan, sanitasi, hingga pemberdayaan masyarakat. Setiap produk daur ulang yang telah dikembangkan di masing-masing kampung pun diharapkan untuk tetap dipertahankan dan ditambahkan dengan beberapa inovasi baru.
"Sehingga produk inovasi daur ulangnya semakin banyak," terang Eni.
Ketua Tim Juri Lomba Kampung Bersinar Wasto menambahkan, populasi masyarakat di Kota Malang sudah seharusnya diimbangi dengan kualitas udara dan lingkungan yang bersih dan sehat. Itu sebabnya, upaya penghijauan dan penanaman terus digencarkan untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik.
Termasuk upaya penghijauan yang telah dilakukan masyarakat di setiap kampung-kampung dalam lomba Kampung Bersinar tersebut. Diharapkan, penghijauan yang dilakukan di lahan terbatas bisa menambah kualitas udara yang lebih baik.
"Dulu sempat dianggarkan sensus pohon untuk memastikan sirkulasi udara yang baik, namun karena covid-19 anggaran kemudian direcofusing," terang Wasto.
Baca Juga : Gelar Rakor Validasi Data Bansos, Pemkot Kediri Pastikan Penerima Tepat Sasaran
Menurutnya, akan sangat baik jika setiap kampung secara mandiri berinisiatif melakukan sensus pohon untuk mendata jumlah pohon yang ada di lingkungannya. Sehingga bisa mengetahui kualitas udara di perkampungannya sesuai standar yang ditetapkan. Di mana satu pohon itu diperuntukkan bagi dua orang.
"Kepedulian dan kesadaran masyarakat sudah tumbuh dan tugas Pak RW adalah bagi yang belum sadar dipacu agar ikut tetangganya yang halamannya rindang," terang mantan Sekda Kota Malang itu.
Di sisi lain, Ketua RW 09 Kelurahan Merjosari Kecamatan Lowokwaru Wahyu Rendra mengungkapkan, ada beberapa catatan dan evaluasi dari tim juri Kampung Bersinar yang menjadi catatan. Salah satunya terkait PSU untuk Perumahan Joyogrand RW 09 yang masih belum bisa di serahkan.
Hal itu menurutnya cukup memberatkan dan memang cukup dikeluhkan warga. Karena pengembangnya sudah tidak ada, dan pihaknya telah konfirmasi dengan pengajuan masalah pengambilahan oleh Pemkot, namun belum ada kejelasan dan kepastian bisa atau tidaknya.
"Warga RW 09 selama ini secara mandiri mengelola dan merawat fasum yang ada dengan swadaya dan urunan dalam perawatan yang seluas ini. Kami berharap untuk Tim Juri Kampung Bersinar melalui DLH bisa menjembataninya, karena di RW 09 sekarang jalanya juga banyak yang sudah rusak," terangnya.
Sementara itu, pada hari terkahir penjurian yang dilakukan pada Rabu (12/10/2022), empat kampung yang masuk babak penyisihan telah usai dinilai. Keempatnya adalah RW 8 Kelurahan Lesanpuro Kecamatan Kedungkandang, RW 7 Kelurahan Karangbesuki Kecamatan Sukun, RW 6 Kelurahan Merjosari dan RW 9 Kelurahan Merjosari Kecamatan Lowokwaru.