free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Peduli Warga Kurang Mampu, Bupati Blitar Serahkan Kunci Rumah Hasil Program Rutilahu di Kecamatan Kanigoro

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Dede Nana

11 - Oct - 2022, 22:29

Placeholder
Bupati Blitar Rini Syarifah menyerahkan kuci rumah hasil program Rutilahu di Desa Bangle.(Foto : Aunur Rofiq/JATIMTIMES)

JATIMTIMES - Program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) di Kabupaten Blitar berjalan sukses. Kesuksesan program ini ditandai dengan serah terima kunci oleh Bupati Blitar Rini Syarifah kepada warga kurang mampu yang rumahnya baru saja selesai dibangun melalui program rutilahu.

Pantauan JATIMTIMES, serah terima kunci rumah program rutilahu dilaksanakan di Dusun Semanding, Desa Bangle, Kecamatan Kanigoro, Selasa (11/10/2022). Dalam kesempatan ini, Bupati Rini Syarifah didampingi Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Blitar Adi Andaka menyerahkan kunci rumah kepada dua orang warga yang memperolah program rutilahu dari Pemkab Blitar di tahun 2022.

Baca Juga : Tanah Retak di Tanggunggunung, BPBD Cek Lokasi dan Akan Lapor Bupati Tulungagung 

 

Selain menyerahkan kunci, dalam kesempatan ini bupati yang akrab disapa Mak Rini juga meninjau langsung hasil pembangunan rumah program rutilahu. Mak Rini senang, rumah yang dipugar dan dibangun kembali hasilnya baik dan sesuai dengan apa yang diharapkan pemerintah. Rumah yang mendapatkan program rutilahu, dipastikan bupati memiliki fasilitas lengkap seperti kamar tidur, dapur, ruang tamu, kamar mandi dan MCK.

“Saya lihat hasilnya bagus dan sekarang sudah benar-benar layak ini. Inilah bentuk kepedulian kita, program rutilahu ini merupakan upaya kita untuk memberikan hunian yang layak untuk warga kita yang rumahnya tidak layak huni,” kata Mak Rini.

Mak Rini menambahkan, selaku pimpinan daerah dirinya berupaya agar seluruh warga kurang mampu di Kabupaten Blitar memiliki rumah yang layak huni. Hal ini dikarenakan Kabupaten Blitar masuk dalam dalam daerah rawan bencana.

“Kabupaten Blitar ini rawan gempa, dengan program rutilahu ini rumah menjadi kokoh dan apabila ada pergesaran tanah akibat gempa maka rumah benar-benar aman. Apabila ada beton dan atapnya kuat, maka jika ada hujan angin dan gempa maka rumahnya akan kuat dan tahan bencana,” imbuhnya.

Lebih lanjut Mak Rini menyampaikan, pihaknya memastikan program rutilahu di Kabupaten Blitar ke depan terus berlanjut. Pemkab Blitar melalui Dinas Perkim terus melakukan pendataan untuk warga kurang mampu yang layak mendapatkan program ini.

“Kami dari Pemkab Blitar terus melakukan pendataan. Dan juga, untuk warga yang sudah mendapatkan program ini kami terus melakukan pemantauan. Kami pantau kesehatannya dan jaminan sosialnya agar mereka warga kami ini benar-benar mendapatkan kualitas hidup yang benar-benar layak,” tutupnya.

Sebagai informasi, tahun 2022 ini Kecamatan Kanigoro menjadi daerah yang mendapatkan prioritas program rutilahu dari Pemkab Blitar. Rincianya Desa Bangle mendapatkan 22 unit dan Desa Sawentar mendapatkan 22 unit. Jumlah nilai dari program ini adalah Rp 35 juta untuk masing-masing penerima dengan rincian Rp 20 juta dari anggaran DAK dan 15 juta pendampingan dari anggaran APBD Kabupaten Blitar.

Kepala Dinas Perkim Kabupaten Blitar Adi Andaka menyampaikan, renovasi rumah dari program rutilahu dilaksanakan selama dua bulan. Syarat untuk mendapatkan program ini, dari desa mengajukan proposal pengajuan ke Dinas Perkim Kabupaten Blitar. Dinas Perkim juga melakukan tinjauan ke lapangan untuk memastikan program rutilahu yang nanti diberikan benar-benar tepat sasaran.

Baca Juga : Tampilan Petugas Dispendukcapil Sampang Makin Modis, Pakai Seragam Baru Saat Beri Pelayanan 

 

 “Setelah desa mengajukan, kami juga punya database dan kemudian kita lakukan verivikasi dan validasi data. Setelah itu kita juga lakukan verifikasi lapangan, untuk yang layak kita tindaklanjuti, untuk yang tidak layak ya enggak,” kata Adi.

Adapun kriteria penerima diantaranya lahan milik sendiri. Kemudian di lingkungan masyarakat setempat ada kemauan untuk mensupport program ini dengan swadaya. Dijelaskan Adi, program rutilahu ini sifatnya adalah stimulan di mana kelompok masyarakat di sekitar tempat tinggal penerima manfaat bisa ikut bergotong royong menyukseskan program ini.

“Mungkin ada swadaya berupa tenaganya, ada kayu. Karena program rutilahu dari pemerintah ini sifatnya adalah stimulant, pemancing,” tukasnya.

Lebih lanjut di kesempatan ini Adi selaku Kepala Dinas Perkim menyampaikan sejumlah pesan kepada warga penerima manfaat program rutilahu. Salah satu pesan pihaknya meminta kepada penerima manfaat untuk menjaga dan merawat rumahnya dengan baik.

“Program ini adalah bentuk kepedulian pemerintah daerah. Oleh sebab itu rumah yang ada agar dirawat dengan baik,” pungkasnya. (Adv/Kmf)


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Dede Nana