JATIMTIMES - Tempat penyimpanan ampas tebu sekaligus digunakan untuk penggilingan gula merah yang ada di Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang ludes terbakar, Sabtu (8/10/2022). Petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Malang menyebut, penyebab kebakaran diduga berasal dari korek api yang dimainkan oleh bocah cilik (bocil).
"Indikasi sumber api di duga berasal dari korek api yang dimainkan oleh seorang anak kecil yang ada di sekitar lokasi kejadian," terang Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kabupaten Malang, Goly Karyanto saat dikonfirmasi, Sabtu (8/10/2022).
Baca Juga : Tragedi Kanjuruhan dan Algoritma Semesta
Diperoleh keterangan, insiden kebakaran di tempat penggilingan gula merah ini terjadi pada Sabtu (8/10/2022) pagi. Tepatnya pada pukul 10.30 WIB. Mengetahui adanya kebakaran, warga setempat sempat berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun, karena banyaknya material yang mudah terbakar, membuat api lebih cepat menjalar.
Bahkan, Damkar Kabupaten Malang yang mendapatkan laporan akan adanya kebakaran, mengerahkan lima unit mobil pemadam ke lokasi kejadian. "Kami menerjunkan lima mobil pemadam ke lokasi kejadian. Api baru bisa dipadamkan oleh anggota sekitar empat jam setelah kejadian," timpal Goly.
Meski api terbilang sulit untuk dijinakkan, namun tidak ada korban jiwa atas kejadian kebakaran yang terjadi di penggilingan gula merah milik Abi Sujak tersebut. "Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka atas insiden kebakaran ini," imbuhnya.
Walau tidak sampai menelan korban jiwa, lanjut Goly, namun dari data yang di himpun petugas Damkar Kabupaten Malang, kerugian yang disebabkan dari adanya kebakaran yang terjadi di tempat penggilingan gula merah milik kakek 67 tahun tersebut, ditaksir mencapai puluhan juta.
Baca Juga : Tragis, Petugas Kebersihan Suramadu Tewas Tertabrak Mobil Minibus
"Berdasarkan informasi dari anggota di lapangan, kebakaran yang diduga berasal dari korek api ini menyebabkan kerugian mencapai kurang lebih Rp 25 juta," pungkasnya.