free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Hukum dan Kriminalitas

Tinjau Stadion Kanjuruhan, TGIPF: Saat Tragedi Pintu Tidak Tertutup

Penulis : Ashaq Lupito - Editor : A Yahya

08 - Oct - 2022, 23:45

Placeholder
Anggota TGIPF, Mayjen TNI (Purn) Suwarno (tengah kemeja putih) usai melakukan peninjauan di Stadion Kanjuruhan. (Foto : Ashaq Lupito / Jatim TIMES)

JATIMTIMES - Setelah sempat melakukan pendalaman di Polres Malang, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) melanjutkan peninjauan ke Stadion Kanjuruhan, Sabtu (8/10/2022). Dalam peninjauannya, anggota TGIPF menyebut jika saat tragedi pintu Stadion Kanjuruhan tidak dalam kondisi tertutup.

"Begini, yang terkait dengan kondisi di lapangan, kita melihat bahwa kaitanya dengan pintu yang digunakan itu hanya anak pintu atau pintu yang kecil. Baik pada saat penonton masuk maupun pada saat penonton pulang," ucap Anggota TGIPF, Mayjen TNI (Purn) Suwarno, usai melakukan peninjauan di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (8/10/2022).

Baca Juga : Ponpes Bahrul Maghfirah Gelar Doa Bersama Sekaligus Beri Santunan Salah Satu Korban Tragedi Kanjuruhan 

Meski menyebut jika pintu tidak dalam kondisi tertutup saat tragedi Kanjuruhan berlangsung, Namum TGIPF menyebut jika akses jalan yang ada di pintu Stadion Kanjuruhan sangatlah sempit. Oleh karena itu, pihaknya akan menyarankan agar di bangun pintu tambahan.

"Kita perlu untuk ada jalan akses keluar maupun masuk ke Stadion ini yang lebih banyak. Sehingga tidak terjadi penumpukan di bagian depan kanan dari Stadion," jelasnya.

Pintu tambahan yang akan disampaikan dari hasil pendalaman TGIPF tersebut, dijelaskan Suwarno, adalah di empat sisi arah Stadion Kanjuruhan. "Mungkin ada (pintu) yang ke arah selatan, mungkin ada yang ke arah timur, mungkin ada ke arah barat, ke utara. Tujuannya supaya tidak menumpuk nanti di jalan sana (terpusat)," paparnya.

Menurut Suwarno, jika hal itu dilakukan, tragedi Kanjuruhan diharapkan tidak terulang kembali. Termasuk tragedi yang bisa menelan banyak korban jiwa.

"Seumpama kalau yang dari pintu utara, dari sektor utara keluar, dari arah depan ini keluar, kan ketemunya di pojok situ (Stadion). Nah itu kita berharap tidak ada penumpukan seperti itu," imbuhnya.

Dengan hasil analisa dari peninjauan di Stadion Kanjuruhan ini, TGIPF sementara menyimpulkan jika statement yang menyatakan jika pintu tertutup saat tragedi berlangsung tidaklah benar.

Baca Juga : Puluhan Rumah di Banyuwangi Terendam Banjir, Termasuk Kantor Camat dan Puskesmas Pesanggaran

"Nah ini, hal-hal yang paling penting. Sehingga apa yang dikatakan bahwa pintu ditutup dan lain sebagainya tidak benar. Tetapi pintu yang dibuka hanya pintu yang kecil. Anak pintunya saja (yang dibuka) dari 14 pintu itu (di Stadion Kanjuruhan)," ujarnya.

Suwarno menyebut, hanya ada anak pintu yang dibuka, tidak hanya terjadi saat tragedi Kanjuruhan saja. Namun, jauh sebelum adanya kejadian yang menyebabkan ratusan korban jiwa meninggal dunia, memang hanya anak pintu Stadion saja yang dibuka.

"Itu kebiasaan yang dipakai di Kanjuruhan ini. Jadi pertandingan selama ini yang dibuka ya yang pintu kecil itu. Baik pada saat penonton masuk maupun pada saat penonton keluar," jelasnya.

Dari hasil pendalaman TGIPF menyebutkan, hanya dibukanya anak pintu Stadion Kanjuruhan yang hanya berukuran kecil tersebut, ternyata sudah menjadi kebiasaan. "Ya mereka mengatakan biasanya begitu. Makanya ke depan kita menyarankan pada saatnya diperlukan pintu dibuka, pintu induk atau pintu besar itu bisa di buka dan digunakan. Terutama pada saat para penonton mau pulang," tukasnya.


Topik

Hukum dan Kriminalitas



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ashaq Lupito

Editor

A Yahya