JATIMTIMES - Ratusan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Bahrul Maghfirah memperingati Maulid Nabi Muhammad sekaligus menggelar doa bersama atas peristiwa tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022. Melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Bahrul Maghfirah, juga menyalurkan bantuan untuk korban tragedi Aremania.
Pengasuh Ponpes Bahrul Maghfirah, Prof Dr Ir Mohammad Bisri menyampaikan, jika tragedi Kanjuruhan tentunya membawa duka semua masyarakat. Terlebih seratus lebih korban jiwa timbul akibat peristiwa tersebut.
"1 Oktober terdapat ujian dari Allah SWT, berupa meninggalnya 131 Aremania. Mereka saudara kita, mahluk Allah, kita hanya bisa memberikan bantuan doa dengan bacaan tahlil. Mudah-mudahan mereka diberikan Allah tempat yang bahagia di akhirat," ungkapnya.
Baca Juga : Puluhan Rumah di Banyuwangi Terendam Banjir, Termasuk Kantor Camat dan Puskesmas Pesanggaran
Selain itu, untuk meringankan beban korban, melalui UPZ Bahrul Maghfirah juga memberikan sedikit bantuan kepada salah satu korban tragedi tersebut, yakni Nur Saguwanto (19), warga Desa Tegalsari, Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang.
"Kami sedikit membagikan sedikit bantuan kepada seorang korban yang sakit, yang memang tidak punya biaya," jelasnya.
Sejatinya, bantuan berupa uang tunai tersebut akan diberikan langsung kepada korban yang menjalani perawatan. Namun lantaran yang bersangkutan tak bisa hadir langsung di Ponpes Bahrul Maghfirah, maka bantuan tersebut disalurkan melalui JatimTIMES.
Seperti diketahui, Nur Saguwanto merupakan salah satu korban dalam tragedi Kanjuruhan. Ia merupakan korban selamat yang juga mengalami luka cukup parah. Bagian pergelangan kaki kirinya patah, dan hingga saat ini masih dibalut perban. Selain itu, ia juga mengalami luka-luka pada bagian wajahnya.