free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Statement Dadang di Televisi Dianggap Menolak Kedatangan Bonek ke Malang, Aremania: Dia Tidak Mewakili Aremania

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

07 - Oct - 2022, 14:43

Placeholder
Foto perwakilan Aremania, Dadang saat memberikan pernyataan dari Koordinator Bonek, Cak Andie Pecie (Sumber YouTube Mata Najwa)

JATIMTIMES - Tragedi Kanjuruhan bukan hanya menjadi duka bagi Arema FC dan Aremania. Namun Bonek, sebagai suporter Persebaya yang selama ini menjadi rival juga turut merasakan duka yang sama. 

Hal itu disampaikan Andie Peci atau akrab disapa Cak Peci selaku perwakilan Bonek dalam program Mata Najwa, Kamis (6/10/2022) malam di Stadion GBK. 

Baca Juga : Kesaksian Aremania yang Turun Ke Lapangan: Pak Polisi Tolong Jangan Tembak Gas Air Mata ke Tribun 

 

"(Tentang Tragedi Kanjuruhan) Saya marah awalnya dengan pengelola sepak bola nasional. Ini bukan pertama kali, berkali-kali diulang-ulang, di Surabaya pernah kejadian gas air mata, 1 meninggal. Awalnya marah, kemudian melihat kawan-kawan di Arema di Kanjuruhan sangat prihatin," ungkap Cak Peci. 

"Satu orang saja meninggal tidak bersalah, sudah dipastikan seluruh dunia menangis, apalagi ini ratusan jiwa yang meninggal. ini bukan takdir, tapi ini kesalahan manusia," lanjut Cak Peci. 

Dijelaskan Cak Peci bahwa perdamaian (antara Aremania - Bonek) itu tidak perlu ditampilkan. "Tidak perlu semua menyampaikan ada perdamaian atau niat berdamai, tidak. Suporter sekarang tidak perlu ritual seperti itu, justru (hal tersebut) kontradiksi terhadap makna perdamaian itu sendiri. Biarkan (perdamaian) berjalan gitu," tandas Cak Peci. 

Sebagai bentuk dukungan Bonek untuk Aremania, Dia juga menulis status bahwa berniat untuk hadir ke Stadion Kanjuruhan, Malang. 

"Ketika saya menulis status bahwa kalau diperbolehkan datang ke Aremania, ke Kanjuruhan Malang, saya akan datang kesana hanya menyampaikan dua hal saja," ungkapnya. 

"Pertama, menyampaikan belasungkawa dan kedua, bersama-sama menjadi satu gerakan untuk mengusut tuntas. Hanya itu saja,"lanjut Cak Peci. 

Ditegaskan Cak Peci, kalau soal nanti ada proses yang lebih cair dari pertemuan itu, ya butuh kebijakan secara nasional. 

"Wong kita saja sebagai suporter tidak diakui oleh negara. Tidak ada regulasi yang mengatur tentang itu (suporter). Satu, PSSI tidak ada yang mengatur tentang itu. Baru ada UU 11 tahun 2022 istilah suporter, itupun hak dan kewajiban saja. Tapi perpres dan permen-nya tidak ada sama sekali. Kita itu tidak diakui sebenarnya oleh negara dalam hal suporter sepak bola," tegas Cak Peci. 

Pernyataan Cak Peci itu dijawab oleh Dadang, salah satu perwakilan Aremania. Dia juga mengungkapkan terima kasih atas atas dukungan Bonek kepada Aremania. 

"Yang pertama kami sepakat untuk masalah tragedi itu bukan takdir, ini adalah hal yang sangat tersistem bukan musibah," ungkapnya. 

"Perdamaian tidak perlu ditampilkan, (kami juga sepakat) biarkan jika memang waktunya, ya memang watunya," jelas Dadang. 

Namun saat permasalahan Cak Peci dan Bonek ingin bersama membuat gerakan mengawal usut tuntas, Dadang hanya ingin didoakan. 

Baca Juga : Kompak, Anggota DPRD Jatim dan K-conk Mania Gelar Doa dan Tahlil Bersama untuk Korban Tragedi Kanjuruhan  

 

"Untuk usut tuntas bersama, kami sudah berusaha, kami sudah bergerak, bukan hanya kepada Bonek, kepada suporter Indonesia. Doakan kami agar tim independen bisa berjalan, kita fokus untuk tragedi untuk usut tuntas doakan kami Aremania," ujar Dadang. 

Ia juga meminta maaf diduga tidak memperkenankan kedatangan Bonek ke Malang. Pasalnya Dadang menilai saat tragedi itu, Arema sedang berlaga melawan Persebaya. 

"Sebelumnya mohon maaf Cak Andie, tanpa mengurangi rasa hormat dan semua Bonek, kalau pertandingannya tidak melawan persebaya kami persilahkan. Tetapi ini kan melawan Persebaya, kami tidak ingin nantinya ada semacam friksi (salah tafsir yang menimbulkan beda pendapat) yang tidak grassroot," terang Dadang. 

Pernyataan Dadang yang diduga menolak kehadiran Bonek itu pun membuat geram warganet. Bahkan Aremania juga turut menyesalkan pernyataan tersebut. Hingga nama Dadang trending di Twitter. Lebih dari 24 ribu tweet membicarakan nama itu. 

"Tim @MataNajwa kalau cari narasumber Aremania yang pintar dan kompeten, kita punya stock melimpah," ungkap @AremaFC. 

Aktor Bayu Skak pun turut berkomentar atas pernyataan Dadang. "Sak umur-umur ket iki aku isin dadi wong Malang. Gara-gara lambene dadang," terang @Moektito. 

"Sekali lagi apa yang disampaikan Dadang di @MataNajwa adalah bukan dari AREMANIA. Kesepakatan di Gajayana maksimal 7 hari waktu buat berduka, selama 7 hari belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka semua Aremania akan melakukan aksi nyata!," @farid87_.

Diduga dari pernyataan yang dilontarkan Dadang itu mengundurkan niat Bonek untuk datang ke Malang, Jumat (7/10/2022) malam untuk doa bersama. 

"SAYA AREK MALANG MEMINTA MAAF KEPADA DULUR SURABAYA TERUTAMA ADI PECI ATAS SEGALA STATMENT YG DILONTARKAN OLEH MAS DADANG. SILAHKAN DATANG KE MALANG !!KALAU PERLU SAYA YG AKAN JAGA NYAWA DI HADAPAN PARA PEMBENCI," @Ranggaraka928.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Sri Kurnia Mahiruni