free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

15 Tahun, LPTK UIN Malang Lahirkan Banyak Guru Profesional

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Yunan Helmy

07 - Oct - 2022, 00:53

Placeholder
Rektor UIN Maliki Malang Prof Dr Zainuddin MA kala memberikan pemaparan. (Ist)

JATIMTIMES - Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, memiliki LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan) yang profesional. 

Karena itu, LPTK UIN Maliki menjadi salah satu LPTK yang masih dipercaya pemerintah untuk menggodok dan mencetak guru profesional. Bahkan, sudah puluhan ribu guru profesional lahir dari LPTK UIN Maliki.

Baca Juga : Punya Jiwa Sosial yang Tinggi, 7 Artis Peduli Pendidikan dengan Anak Kurang Mampu

Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Prof Dr H M. Zainuddin MA menjelaskan, program pendidikan profesi guru (PPG) sudah ada sejak 15 tahun lalu atau tepatnya pada 2007. Mulai portofolio pelatihan dan pendidikan profesi guru (PPLG), hingga kini menjadi sebuah program studi (prodi).

Dengan terus berinovasi dan berkembang dari segala sisi, membuat LPTK UIN Maliki terus dipercaya pemerintah hingga masyarakat dalam melahirkan pendidik yang berkualitas. 

"Sampai saat ini kita masih dipercaya mengemban amanah, bahkan menjadi terbaik sehingga kuota peserta PPG semakin banyak," ungkap Prof Zainuddin saat memberikan pengarahan sekaligus membuka kegiatan Refreshment Dosen dan Pengelola PPG Dalam Jabatan Batch 3 Tahun 2022 beberapa waktu lalu.

Untuk itu, kepercayaan ini tentunya menjadi sebuah kewajiban bagi LPTK  UIN Maliki dalam menjaga kualitas dan kepercayaan berbagai pihak dengan penuh keseriusan dan tanggung jawab.  "Dosen dan pengelola harus berjuang sekuat tenaga supaya banyak yang lulus," ujar Prof Zainuddin.

Baca Juga : Jauh Sebelum Ada TNI, Indonesia Pernah Punya Legiun Mangkunegaran

Ke depan, rektor asal Lamongan ini berharap,  dalam proses interaksi dan pembelajaran, PPG tak seratus  persen dilaksanakan secara online. Pelaksanaan secara offline menjadi sebuah hal yang harus bisa terlaksana. Sebab, pelaksanaan secara offline menjadikan interaksi mahasiswa dan dosen lebih intens. 

Dengan interaksi yang intens ini, tentu  pemantauan pembelajaran akan jauh lebih optimal. Sehingga, manakala terdapat mahasiswa yang kurang optimal dalam pembelajaran, dosen dapat memberikan imbauan lebih intens untuk dapat belajar lebih maksimal lagi.


Topik

Pendidikan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Yunan Helmy