JATIMTIMES - Jumlah korban dari tragedi di Stadion Kanjuruhan yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah dr Saiful Anwar (RSSA) Malang hingga Kamis (6/10/2022) pukul 09.00 WIB mengalami penambahan empat orang.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Bagian Humas RSSA Malang Donny Iryan. Pihaknya mengatakan, tambahan empat pasien ini sekaligus menambahkan jumlah total pasien dirawat yang pada Rabu (5/10/2022) disebutkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSSA Malang dr Kohar Hari Santoso sebanyak 30 orang dirawat di RSSA Malang.
Baca Juga : Viral, Tandatangani Petisi: Ketum PSSI dan Direktur PT LIB Harus Mengundurkan Diri
"Kemarin kan fluktuatif mas. IGD itu terus menerima. Di wawancarai oleh petugas di triase IGD itu korban Kanjuruhan katanya gitu. Akhirnya kami masukkan data korban Kanjuruhan," ujar Donny melalui sambungan telepon kepada JatimTIMES.com, Kamis (6/10/2022).
Menurutnya, meskipun dimasukkan ke dalam data korban tragedi di Stadion Kanjuruhan, pihak triase IGD RSSA Malang juga melakukan proses pendalaman terhadap pasien. Apakah harus menjalani perawatan dan menginap atau dapat dirawat jalan.
"Kalau memang harus dirawat ya dirawat. Tapi kalau menurut petugas triase IGD kami ini bisa dirawat jalan ya dipulangkan," kata Donny.
Dengan adanya tambahan empat orang korban tragedi di Stadion Kanjuruhan yang dirawat di RSSA Malang, Donny menyebut, total hingga Kamis (6/10/2022) pukul 09.00 WIB sebanyak 34 orang dirawat di RSSA Malang.
"Total 34 yang masih dirawat perkembangan tanggal 6 Oktober jam 09.00 WIB tadi," terang Donny.
Pihaknya pun merinci rekapan data pasien yang dirawat mulai pasca tragedi di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) lalu sampai pada Kamis (6/10/2022) pukul 09.00 WIB. Yakni total terdapat 68 kunjungan. Dari 68 kunjungan tersebut, 34 pasien di antaranya sudah pulang dan 34 pasien lainnya masih menjalani perawatan di RSSA Malang.
Baca Juga : Kapolri Pimpin Rapat, 31 Anggota Polri Diperiksa Tim Investigasi Terkait Kode Etik
"Terus dari 34 pasien yang masih dirawat itu tujuh pasien di ICU yang membutuhkan penanganan intensif, 12 pasien itu di High Care jadi sedang, 15 pasien di ruangan biasa jadi ringan. Ringannya masih perlu ada perawatan tapi ringan," jelas Donny.
Lebih lanjut, untuk tujuh pasien yang masih membutuhkan perawatan intensif di ICU RSSA Malang, Donny mengatakan kondisinya semakin hari semakin membaik dan untuk tindakan selanjutnya masih menunggu hasil pemeriksaan secara berkala.
"Saya tidak bisa bicara medis ya, karena ada tim medis sendiri. Tapi kemarin yang saya tahu harus ada tahapan-tahapan menunggu status stabil dulu, baru tindakan lagi. Seperti itu yang di ICU," tandas Donny.