JATIMTIMES - Masalah standardisasi stadion menjadi salah satu hal yang disorot Presiden Joko Widodo saat meninjau Stadion Kanjuruhan usai terjadi tragedi Sabtu (1/10/2022).
Bahkan Jokowi sudah meminta kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) untuk melakukan audit stadion. Audit tersebut rencananya akan dilakukan di seluruh stadion di Indonesia yang digunakan dalam gelaran Liga 1 hingga Liga 3 Indonesia.
Baca Juga : Presiden Joko Widodo Temui dan Beri Santunan Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan di RSSA Malang
"Saya sudah memerintahkan Kementerian PU untuk melakukan audit bangunan, terhadap seluruh stadion yang dipakai, baik di Liga 1, Liga 2 dan Liga 3," ujar Jokowi di Stadion Kanjuruhan, Rabu (5/10/2022) siang.
Audit itu bertujuan agar keselamatan penonton atau suporter bisa terjaga dalam sebuah gelaran pertandingan. Semua bagian akan menjadi sasaran audit oleh Kemen PU.
"Untuk memperbaiki pintu gerbang, posisi duduk, pagar dan lainnya. Sehingga keselamatan penonton, keselamatan suporter yang ingin diutamakan. Itu nanti tim gabungan pencari fakta yang harus melihat secara detial," ungkap Jokowi.
Sepintas dari pantauan yang presiden lakukan, ada beberapa hal yang menjadi penyebab tragedi Kanjuruhan Sabtu (5/10/2022) yang membuat 131 korban meninggal. Yakni soal pintu yang terkunci, tangga yang terlalu curam, ditambah kepanikan supporter.
Baca Juga : Wali Kota Kediri Ikuti Upacara HUT ke-77 TNI, Sampaikan Terima Kasih
"Tapi itu hanya terlihat di lapangan. Akan disimpulkan tim independen. Tapi paling penting, akan diaudit oleh Kementerian PU," imbuh Jokowi.
Ia memberikan waktu untuk audit tersebut selama satu bulan. Sebelum nantinya akan disimpulkan bersama Tim Gabungan Independent Pencari Fakta (TGIPF yang dipimpin Menko Polhukam Mahfud MD untuk mengusut penyebab tragedi itu terjadi.