free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Perbedaan Rusuhnya Supporter di Stadion Delta dan Kanjuruhan

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Dede Nana

03 - Oct - 2022, 00:41

Placeholder
Situasi kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu malam (1/10/2022) (sumber foto Twitter)

JATIMTIMES - Beredar video viral di TikTok yang membahas perbedaan kerusuhan suporter Arema dengan Persebaya. Meskipun sama-sama pertandingan digelar malam hari, namun dampak kerusuhan kedua klub sepak bola itu sangat berbeda. 

Diketahui, sebelum terjadi kerusuhan suporter Aremania pada Sabtu (1/10/2022) malam di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang. Suporter Persebaya, Bonek mania juga melakukan kerusuhan pada Kamis (15/9/2022) malam di Stadion Delta Sidoarjo. 

Baca Juga : Sinopsis Ikatan Cinta RCTI 2 Oktober 2022, Andin Ulang Tahun, Aldebaran Beri Kado Mewah nan Romantis 

 

Dalam video unggahan @ahonk_Option, ada beberapa hal yang membedakan kerusuhan kedua suporter itu. Berikut ini rangkumannya. 

1. Gas Air Mata 

Dalam kerusuhan Persebaya di Delta Sidoarjo, Bonek mania terlihat turun dan memenuhi lapangan usai kalah dengan Rans Nusantara dengan skor 1-2.  Hal yang sama juga terjadi pada Aremania, mereka turun ke lapangan usai timnya kalah dalam pertandingan melawan Persebaya dengan skor 2-3. 

Namun tim pengamanan pertandingan di Delta Surabaya tidak menembakkan gas air mata ke arah tribun penonton. Sementara pengamanan pertandingan di Kanjuruhan menembakkan gas air mata. 

Dikutip dari laporan konferensi pers Kapolda Jatim, alasan penggunaan gas air mata itu karena suporter dianggap brutal dan melawan aparat. Usai gas air mata ditembakkan, aremania pun berlarian membubarkan diri ke luar stadion. 

2. Dampak Kerusakan dan Korban Jiwa 

Akibat kerusuhan Bonek Mania di Delta Sidoarjo ada beberapa kerusakan fasilitas stadion. Di antaranya semua pagar tribun sepanjang 400 meter rusak. Kemudian juga ada pintu pagar B sepanjang 20 meter serta peralatan sound system yang rusak dan hilang. Dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa. Akibat dari pengrusakan fasilitas itu, Persebaya diperkirakan harus memperbaiki fasilitas stadion hingga Rp 15 miliar.  

Baca Juga : Kericuhan Stadion Kanjuruhan, 5 Aremania Asal Kabupaten Blitar Dilaporkan Tewas 

 

Sementara kerusuhan Aremania di Kanjuruhan menghilangkan 174 nyawa dan 180 luka-luka. Juga terjadi kerusakan 13 kendaraan aparat kepolisian. Pengrusakan 13 kendaraan aparat kepolisian itu juga terjadi usai aremania berhasil keluar dari stadion. Pengrusakan itu diduga dilakukan karena tak terima banyak aremania yang tewas saat berlarian keluar. 

Mahfud MD dalam akun instagram resminya juga menyebutkan bahwa para korban pada umumnya meninggal karena desak-desakan, saling himpit dan terinjak-injak serta sesak nafas. Sementara ini, kepolisian sedang mengusut kejadian kerusuhan di Stadion Kanjuruhan. Akibat sementara dari kerusuhan itu PT LIB hentikan liga 1 selama sepekan.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Dede Nana