JATIMTIMES - Jajaran pemerintahan yang ada di Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim), dikabarkan bakal memberikan sejumlah uang santunan kepada para korban tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, santunan berupa uang tersebut bakal diserahkan kepada seluruh korban yang terjadi paska tragedi, Yakni bagi mereka yang mengalami luka-luka maupun yang dinyatakan meninggal dunia.
Baca Juga : Tewaskan 183 Jiwa, Tragedi Arema vs Persebaya Jadi Urutan 2 Sejarah Sepak Bola Paling Mematikan Dunia
Disebutkan, bagi korban tragedi yang meninggal, Pemprov Jatim bakal memberikan santunan kepada keluarga yang ditinggalkan mencapai nominal Rp 10 juta.
Nominal santunan itu, diperkirakan masih akan terus mengalami penambahan. Sebab, jajaran pemerintahan daerah (Pemda) termasuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, juga bakal memberikan uang santunan kepada para korban.
"Untuk yang meninggal dunia, maka Pemprov akan memberikan santunan takziah masing-masing sebesar Rp 10 juta, dan untuk (Pemerintah) Kabupaten Malang juga akan memberikan (santunan)," jelas Khofifah.
Sementara itu, bagi korban yang mengalami luka-luka, baik luka ringan maupun luka berat juga akan mendapatkan santunan dari Pemprov Jatim.
Sembari mata berkaca-kaca dan dengan nada yang sedikit terisak-isak, Khofifah menyebut jika santunan yang akan diberikan kepada korban tragedi kanjuruhan yang mengalami luka-luka tersebut sebesar Rp 5 juta.
"Kemudian yang luka berat atau yang dalam tindakan (medis), maka Pemprov akan memberikan (uang santunan) Rp 5 juta," ucap khofifah dengan nada lirih dan mata berkaca-kaca.
Seolah menunjukkan rasa empati dan duka yang mendalam, orang nomor satu di jajaran Pemprov Jatim tersebut juga mengucapkan bela sungkawa yang sebesar-besarnya atas insiden kericuhan di Stadion Kanjuruhan. Terutama kepada para masyarakat yang anggota keluarganya telah meninggal dunia.
"(Santunan ini) merupakan bagian dari empati kami terhadap korban, keluarga dan tentu juga kepada mereka yang sekarang sedang dirawat dan membutuhkan tindakan (medis)," eluhnya.
Sejauh ini, lanjut Khofifah, para korban kericuhan khususunya yang mengalami luka-luka sudah mendapatkan perawatan medis secara intensif. "Terkonfirmasi dari data sementara yang ada di Malang Raya, insyaa Allah semua (korban) dalam proses penanganan kami. Baik (rumah sakit) yang dari Pemprov maupun dari Pemkab dan Pemkot Malang," jelasnya.
Baca Juga : Pasca Tragedi Stadion Kanjuruhan, Muncul Surat yang Sarankan untuk Majukan Jadwal Pertandingan
Sebagaimana yang telah diberitakan, hingga Minggu (2/10/2022) pagi, jumlah korban tragedi Kanjuruhan yang mengalami luka-luka ada 183 orang. Sedangkan, dari data yang diperoleh Gubernur Jatim, jumlah korban jiwa yang dinyatakan meninggal dunia ada 129 orang.
Namun demikian, data tersebut diprediksi masih akan terus mengalami peningkatan. Mengingat, masih ada beberapa jenazah yang belum diketahui identitasnya.
Oleh karena itu, Khofifah mengaku bakal berkoordinasi dengan pihak terkait. Utamanya dengan Kapolda Jatim untuk mengupdate perkembangan dari jumlah korban jiwa maupun luka-luka.
"Jadi ini akan menjadi bagian dari bagaimana kami memberikan layanan kepada masyarakat. Baik dari Pemprov, Pemkab, dan tentu koordinasi intensif akan kami update dari Kapolda yang akan terus disampaikan kepada kami," kata Khofifah.
Sementara itu, Khofifah mengucapkan apresiasinya akan tindakan cepat yang diambil oleh beberapa pihak terkait. "Maka sesungguhnya dari jajaran Polda, Kodam V Brawijaya, Ketua DPRD juga dari jam 3.00 WIB sudah ada disini. Pak Sekda Provinsi Jatim juga sudah dari sebelum subuh ada disini. Artinya bahwa kami jajaran Forkopimda Provinsi Jatim dalam penanganan ini akan fokus pada proses penanganan korban," ujarnya.
Terakhir, orang nomor satu di jajaran Pemprov Jatim ini, memohon doa kepada seluruh lapisan masyarakat agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali. Kemudian, bagi para korban yang mengalami luka agar segera mendapatkan kesembuhan.
"Mohon doanya, mudah-mudahan seluruh proses ini bisa berjalan cepat, lancar, dan yang sekarang membutuhkan tindakan di Rumah Sakit bisa segera diberikan kesehatan dan kesembuhan, amin," tukas Khofifah.