JATIMTIMES - Panpel Arema FC memberikan imbauan keras bagi para calo tiket laga super bigmatch Arema FC vs Persebaya. Hal itu agar tidak menjual tiket dengan harga berlebihan, karena dapat diproses pidana.
Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris mengatakan bahwa sudah ada kesepakatan penjualan tiket agar tidak melebihi 20 persen dari harga sesungguhnya. Hal itu sudah disosialisasikan melalui rapat koordinasi.
Baca Juga : Laga Arema Vs Persebaya, 2.034 Petugas Gabungan Dikerahkan Plus 50 Personel Cadangan Disiagakan
“Kemarin sudah ada kesepakatan bahwa tiket dijual tidak boleh lebih 20 persen dari harga tiket. Maksimal harga penjualan tiket adalah Rp 60 ribu,” ujar Abdul Haris, Jum'at (30/9/2022).
Jika masih ada calo yang nakal, Haris mengaku sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk memantau para calo tiket. Terutama yang dijual dari batas kewajaran.
“Jika ditemukan yang jual tiket di atas batas kesepakatan, nantinya akan ditangani pihak kepolisian. Akan diproses sesuai hukum,” tegas Haris.
Haris yakin bahwa super derby Jawa Timur ini akan menyedot banyak penonton dan suporter ke Stadion Kanjuruhan.
Sebagai antisipasi suporter yang tidak mendapatkan tiket, panpel Arema FC telah menyiapkan layar lebar di luar stadion. Disitu, suporter dapat menyaksikan secara langsung pertandingan di area luar Stadion Kanjuruhan.
Baca Juga : Kuota Perempuan dan Target 120 Persen Bacaleg PDI Perjuangan Banyuwangi Terpenuhi
“Ada dua layar lebar yang kami siapkan. Yakni layar lebar di sebelah timur dan videotron. Semoga besok saat berlangsung tidak sampai ada kendala,” tutur Haris.
Tapi, Haris menyarankan agar Aremania yang tidak memiliki tiket agar tidak memaksakan diri untuk datang ke Stadion Kanjuruhan. Pihaknya menyarankan agar menonton dari layar kaca.
“Karena besok (Sabtu, red) di loket sudah tidak menjual tiket. Semua tiket sudah sold out terjual,” pungkas Haris.