JATIMTIMES - Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto mengatakan, jika suatu saat menjadi pemimpin negeri, dirinya tidak akan melupakan kedekatannya dengan para kiai dan pesantren.
Prabowo meyakini hal tersebut tidak akan terjadi. Sebab, pria yang saat ini menjabat sebagai menteri pertahanan (menhan) ini mengaku hal tersebut sudah ia lakukan sejak masih aktif sebagai personel TNI.
Baca Juga : Animo Masyarakat Banyuwangi untuk Menjadi Anggota Panwascam Cukup Tinggi
“Nah kalau mau berangkat ke medan pertempuran, itu artinya dulu sudah teken mati, siap mati. Karena itu, kita datang ke kiai, kita minta dulu, maaf, diberi doa. Bahkan, kita minta dimandiin oleh para kiai kita," ujar Prabowo.
“Saya kira nggak mungkin Prabowo lupa dengan pesantren. Saya dari dulu selalu dekat sama Pak Kiai,” imbuh Prabowo.
Sebagai informasi, Partai Gerindra telah bersepakat untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang. Namun, Gerindra harus berkoalisi untuk bisa mengusung sepaket capres dan cawapres.
Saat ini Gerindra telah menjalin kolaborasi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Namun, pendekatan itu masih belum bisa menentukan sosok yang bakal diusung sebagai pasangan capres dan cawapres.
Baca Juga : Gubernur Khofifah: Program Pasar Murah Sebagai Ikhtiar untuk Pengendalian Inflasi Akibat Dampak Kenaikan BBM
Hal tersebut salah satunya lantaran hingga saat ini PKB masih bersepakat untuk mengusung ketua umum (ketum- nya, Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin, untuk maju sebagai capres di 2024.
Gerindra saat ini juga mesra dengan Golkar. Namun, belum ada kesepakatan koalisi hingga saat ini.
