JATIMTIMES - Kepala Staf Presiden Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko bersama Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar Hadir langsung di Balai Kota Among Tani, Kota Batu, Rabu (21/9/2022). Mereka hadir untuk menyukseskan Reforma Agraria yang merupakan salah satu Program Prioritas Nasional.
Moeldoko menyerahkan Integrasi 34 Program Pemberdayaan Lintas Kementrian untuk Reforma Agraria kepada 692 kepala keluarga penerima manfaat Redistribusi Tanah Objek Reforma Agraria.
Baca Juga : Dana Hibah dari Pemprov Jatim Mulai Disalurkan, 102 Pokmas Bangkalan Sudah Proses NPHD
Para penerima manfaat ini terdiri atas petani, nelayan, dan pelaku UMKM dari Desa Tambakrejo di Kabupaten Malang, Desa Kadungrejo, di Kabupaten Nganjuk, dan Desa Tulungrejo di Kota Batu.
Dalam pelaksanaan, Reforma Agraria pada tiga desa yang ada di wilayah Jawa Timur (Jatim) tersebut, bagi Moeldoko bukan hal yang mudah. Sebab butuh perjuangan selama puluhan tahun. Terlebih, dua di antaranya merupakan hasil pelepasan kawasan hutan.
"Setelah perjalanan panjang pada masing-masing lokasi, saya sangat senang dan bersyukur bahwa hari ini kita bisa melaksanakan tahapan terakhir dalam Reforma Agraria melalui penyerahan program pemberdayaan kepada bapak-ibu semua,” terang Moeldoko.
Integrasi 34 Program untuk Reforma Agraria ini melibatkan Kementerian Pertanian untuk program pemberian bibit dan pohon buah kepada petani. Kemudian Kementerian Koperasi dan UKM dalam pemberian KUR dan Pelatihan Digitalisasi bagi UMKM.
“Dan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk program sarana dan prasarana perikanan serta bantuan pembiayaan, serta Bantuan Permodalan dan Pelatihan BUMDes yang menjadi bagian dari Kegiatan Kementrian Desa PDTT,” ucap Moeldoko.
Sementara itu Reforma Agraria merupakan program dalam upaya membangun Indonesia dari pinggir serta meningkatkan kualitas hidup. Presiden Joko Widodo pada tahun 2021 telah menyerahkan 124.120 sertifikat tanah hasil redistribusi di 26 provinsi dan 127 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Sementara itu Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko menambahkan, Pemkot Batu terus berupaya untuk mengembalikan perekonomian Kota Batu.
“Dengan adanya Reforma Agraria dan ditetapkannya seluruh desa di Kota Batu sebagai Desa Mandiri, bisa meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” harap Dewanti.