JATIMTIMES - Tidak meratanya kompetensi aparatur sipil negara (ASN) ternyata menjadi persoalan. Bahkan kompetensi itu menyangkut kemampuan dasar yang seharusnya bisa dimiliki oleh seorang ASN, seperti kemampuan administratif surat-menyurat.
Bahkan, menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat marah karena ternyata banyak ASN yang tidak bisa membuat surat. Hal itu disampaikan saat membuka rapat koordinasi persiapan pengadaan ASN 2022 belum lama ini.
Baca Juga : Viral, Unggah Hari Anti-Islamofobia, Pegiat Media Sosial Mustofa Nahrawardaya Curhat Disuntik Mati Twitter
"Presiden Jokowi marah ketika ASN tidak bisa nge-print surat dan tidak bisa bikin surat dengan alasan susah dan seterusnya," ujar Anas.
Menurut pria yang pernah menjadi bupati Banyuwangi ini, kompetensi itulah yang nantinya harus dan akan ditingkatkan. Apalagi jika ingin ASN ke depan bisa menjadi lebih hebat.
Selain itu, Anas menyoroti koordinasi antar-instansi yang dinilai masih kurang. Juga masih banyak lembaga yang hanya fokus pada program dan kegiatan yang menurutnya tidak nyambung dengan program prioritas presiden.
"Birokrasi masih terjebak pada yang bukan prioritas presiden. Kita masih terjebak instansi kementerian-lembaga masing-masing karena urusan makanya bikin kegiatan. Uangnya habis dan kegiatan yang tidak nyambung di program," tandas Anas.
Baca Juga : Adu Teknik dan Kekuatan, Tim Ki Ageng Geng Juara Lomba Tarik Tambang Puser Bumi Cup III Watuagung
Karena itu, dia menambahkan, ke depan sistem akuntabilitas kinerja pemerintah yang sekarang sudah berjalan di daerah disambungkan lagi dengan namanya SAKP (sistem akuntabilitas kinerja pemerintah), bukan lagi instansi hubungkan antara program KLPT.