JATIMTIMES - Heri Mursid Brotosejati mencatatkan rekor terpilih ketiga kalinya sebagai Ketua Umum PBSI Kota Malang. Hal itu setelah adanya musyawarah kota (muskot) pada Sabtu (17/9/2022) kemarin malam di Santika Hotel.
Kepada JatimTIMES, Heri mengaku bahwa sebelumnya tidak pernah ada Ketua PBSI yang menjabat selama tiga periode berturut. Namun, dalam hal ini ia dipercaya untuk mengemban amanah kembali.
Baca Juga : Gubernur Khofifah Optimistis Jatim Kembali Boyong Piala Presiden Kejurnas Wushu 2022
“Jadi muskot kemarin saya terpilih aklamasi untuk ketum periode ketiga kali. Belum ada (yang seperti itu) sebelumnya. Semua PB mempercayakan kepada saya,” kata Heri.
Setelah dipercaya untuk mengemban tugas sebagai Ketua Umum PBSI Kota Malang, Heri mengaku akan segera melakukan perubahan. Salah satunya merubah struktur organisasi.
“Rencananya kami untuk merubah wajah baru kepengurusan lalu. Agar kepengurusan lebih fresh lagi. Kami mau terapkan bidang binpres yang kompeten,” tegas Heri.
Sementara itu, Heri juga mengaku di tahun ini keaktifan PBSI Kota Malang membuat gairah atau animo bulutangkis di Kota Malang semakin meningkat. Hal itu karena dua tahun sebelumnya tidak bisa menggelar kegiatan akibat terbentur Covid-19.
“Kami orientasi pada dua sektor yang penting. Prestasi dan animo gairah bulutangkis untuk masyarakat Kota Malang. Utamanya untuk dua hal itu,” ungkap Heri.
Baca Juga : Pria Ini Jual Kayu di Lahan yang Bukan Miliknya, Kini Huni Sel Polsek Sendang
“Kalau animo, memang kami harus terus gas event. Salah satunya yang akan digelar, dua event internasional. Tahun ini, Malang setelah Covid ada 4 event yang lumayan besar. Ada kejurkot di bulan Februari, dan wali kota open kemarin. Lalu bulan depan ini dua event internasional. Kalau memungkinkan, akhir tahun akan kami gelar lagi event untuk penutup tahun,” imbuh Heri.
Di daerah lain dari pantauan Heri, belum ada yang dapat menggelar event besar pasca pandemi Covid-19. Oleh karena itu, pada kepengurusan baru nanti, Heri ingin lebih giat menggelar event agar animo bulutangkis semakin tinggi di Kota Malang.
“Untuk daerah itu mungkin rekor, karena daerah lain sepertinya hanya kejurkab, kejurkot, hanya sekali-sekali saja. Tapi di Kota Malang sudah hampir lima kali event pada tahun ini,” beber Heri.