JATIMTIMES - Peretasan sistem yang dilakukan para hacker jadi perhatian masyarakat. Apalagi setelah munculnya akun Bjorka yang mengaku meretas sejumlah data penting dari pusat pemerintahan Indonesia.
Masyarakat digegerkan dengan bocornya beberapa data negara dan juga data pribadi para petinggi negara, termasuk Presiden Joko Widodo.
Baca Juga : Viral, Aksi Wisatawan Asing Buat Video Kencing di Kawah Gunung Bromo
Tak hanya Bjorka, ada juga beberapa hacker dari penjuru dunia yang melakukan peretasan sistem. Bahkan ada yang pernah membobol perangkat lunak milik NASA yang keamanannya sangat ketat.
Lantas, siapa sajakah hacker tersebut dan bagaimanakah aksi mereka? Berikut penjelasannya.
Hacker Bjorka
Aksi pertama yang dilakukan oleh hacker Bjorka adalah peretasan datahistory para pengguna Indihome yang berjumlah 26juta data. Aksi kedua, hacker ini mengklaim bahwa ia telah mempunyai 1,3 miliar data register SIM Card meliputi Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor ponsel, jenis provider dan juga tanggal registrasi.
Tak berhenti di situ saja, hacker Bjorka juga melakukan peretasan pada data kependudukan KPU senilai 105 juta data. Data tersebut sangatlah detail mulai dari NIK, No KK, alamat dan juga TPS yang akan digunakan untuk pemilu nanti.
Hacker Bjorka juga mengirimkan pesan pada Presiden Joko Widodo. Surat itu berisi kumpulan dokumen yang ditujukan kepada Presiden, termasuk yang dilabeli Badan Intelijen Negara (BIN) sebagai rahasia. Dengan detail 679.180 dokumen terkompres dan 189 belum dikompres.
Kemudian, Bjorka juga mengungkap pembunuh aktivis Munir yaitu seorang purnawirawan, mantan Danjen Kopassus Mayor Jenderal Muchdi Purwopranjono.
Bukan aksi yang terakhir, Bjorka mempublikasikan data pribadi para elit politik Indonesia seperti Johnny G. Plate selaku Menkominfo RI, Puan Maharani selaku Ketua DPR RI, Luhut Binsar Pandjaitan selaku Menko Marves RI, dan Denny Siregar, seorang penulis yang diklaim menggunakannakan uang rakyat.
Jonathan James
James pernah memporak-porandakan situs Departemen Pertahanan milik Amerika Serikat dan juga telah membobol perangkat lunak milik NASA. Tidak main-main, James juga berhasil mengendalikan software yang digunakan untuk mengontrol satelit yang ada di seluruh dunia.
Gary Mckinnon
Baca Juga : Songsong Indonesia Emas 2045, Wakil Ketua DPR Motivasi 4.527 Maba Unisma Jadi Generasi UnggulÂ
Gary menjadi salah satu peretas paling berbahya yang ada di dunia setelah berhasil meretas 97 sistem militer dan pertahanan Amerika Serikat dalam waktu 13 bulan. Ia juga berhasil membobol komputer NASA dan mematikan 2.000 komputer di sebuah perusahaan terkenal.
Jim Geovedi
Jim Geovedi adalah hacker yang berasal dari Indonesia yang berhasil mengubah arah dua buah satelit milik Indonesia dan satu buah satelit milik China. Ia juga mengaku bisa mengendalikan jaringan internet dan melakukan modifikasi transaksi keuangan. Namun ia enggan melakukannya, wah keren tetap stay jujur.
Kevin Mitnick
Pada tahun 1981 ia didakwa karena mencuri manual komputer dari Pacifik Bell. Lalu setelah satu tahun Mitnick meretas Komando Pertahanan Amerika Utara (NORAD) dimana menginspirasi film war Games pada 1983. Tak cukup di situ saja, di tahun yang sama Mitnick diketahui meretas jaringan Digital Equiepment Corporation (DEC) dan membuat perangkat lunak salinan mereka.
The Level Seven Crew
The Level Seven Crew adalah organisasi peretasan paling berbahaya di dunia, terkenal karena melakukan deface terhadap situs web Kedutaan Besar AS di China pada 7 September 1999. Hal itu mereka lakukan sebagai tanggapan atas pengeboman kedutaan AS pada 1998.
Nah itu dia deretan para hacker dunia dengan aksi yang sangat meresahkan dan tentunya berbahaya. Artikel ini dibuat berdasarkan berbagai olahan sumber.
Nah, gimana nih menurut kalian, aksi Hacker Bjorka apa sudah selevel dengan beberapa hacker senior di atas belum?