JATIMTIMES - Ratu Elizabeth II meninggal dunia di usia 96 tahun pada Kamis (8/9/2022) waktu setempat di Kastil Balmoral, Aberdeenshire, Skotlandia. Meninggalnya Ratu Elizabeth II setelah mendapatkan perawatan intensif dari para dokter Kerajaan Inggris.
Informasi meninggalnya Ratu Elizabeth II diketahui dari cuitan pada akun Twitter @RoyalFamily yang mengunggah sebuah foto Ratu Elizabeth II dengan latar belakang foto warna hitam putih.
Baca Juga : Kalahkan Bhayangkara FC, Madura United Masih Kokoh di Puncak Klasemen Liga 1
"The Queen died peacefully at Balmoral this afternoon. The King and The Queen Consort will remain at Balmoral this evening and will return to London tomorrow," berikut cuitan dalam akun @RoyalFamily dikutip JatimTIMES.com, Jumat (9/9/2022).
Pihak Istana Buckingham Inggris juga memberikan keterangan bahwa sebelum meninggal, para dokter Kerajaan Inggris melakukan pengawasan dan perawatan intensif terhadap Ratu Elizabeth II.
Selain itu, anak-anak dan cucu dari Ratu Elizabeth II juga dikumpulkan di Istana Balmoral untuk melihat kondisi kesehatan Ratu.
Mulai dari Pangeran Charles bersama sang istri Camilla Rosemary Shand, Putri Anne bersama sang suami Timothy Laurence, Pangeran Andrew, Pangeran Edward, Pangeran William bersama Kate Middleton, hingga Pangeran Harry bersama Meghan Markle yang melakukan perjalanan dari Jerman.
Selain itu, Bendera Inggris yang berada di Istana Buckingham diturunkan menjadi setengah tiang pada Kamis (8/9/2022) pukul 18.30 waktu setempat. Ketika berita kematian Ratu Elizabeth II diumumkan, terdapat ratusan orang yang berkumpul di luar gerbang Istana Buckingham. Beberapa di antaranya menangis karena kehilangan sosok Ratu yang telah lama berkuasa.
Pasca meninggalnya Ratu Elizabeth II, Pangeran Charles didapuk menjadi Raja Inggris menggantikan posisi sang Ratu yang telah berkuasa selama 70 tahun (1952-2022).
Dilansir dari BBC, Jumat (9/9/2022), pada saat Ratu Elizabeth II dinyatakan meninggal dunia, takhta langsung diserahkan kepada pewarisnya yakni Pangeran Charles mantan Pangeran Wales tanpa upacara.
Meskipun begitu, nantinya akan terdapat beberapa tahapan tradisi yang harus dijalankan oleh Pangeran Charles untuk dinobatkan sebagai Raja Inggris. Sedangkan sang istri Camilla Rosemary Shand akan menjadi permaisuri atau queen consort.
Salah satu hal pertama yang harus diputuskan adalah menentukan nama dirinya sebagai penerus takhta Ratu Elizabeth II untuk memimpin Kerajaan Inggris. Charles dapat memilih salah satu dari empat suku kata namanya: Charles Philip Arthur George. Akhirnya nama Raja Charles III yang dipilih.
Perubahan nama saat memerintah sudah pernah dilakukan sebelumnya. Kakeknya yaitu George VI memiliki nama depan Albert, tapi dia memilih salah satu nama tengahnya saat memerintah.
Dalam 24 jam pertama atau lebih setelah meninggalnya Ratu Elizabeth II, Charles akan secara dinyatakan sebagai Raja. Proses ini akan dilakukan di Istana St James di London.
Baca Juga : Gubernur Khofifah Ajak Penyandang Disabilitas Peserta Job Fair Nikmati Cantiknya Grahadi Malam Hari
Sedangkan untuk pewaris takhta Charles yakni Pangeran William tidak secara otomatis menjadi Pangeran Wales. Namun dia akan mewarisi gelar ayahnya yang lain yaitu Duke of Cornwall dan sang istri Kate Middleton akan dikenal sebagai Duchess of Cornwall.
"Kematian ibuku tercinta, Yang Mulia Ratu, adalah momen kesedihan terbesar bagi saya dan semua anggota keluarga saya. Kami sangat berduka atas meninggalnya seorang penguasa yang disayangi dan seorang ibu yang sangat dicintai," pernyataan resmi Raja Charles III dikutip dari Twitter Royal Family, Jumat (9/9/2022).
Profil Ratu Elizabeth II
Dilansir dari situs resmi Royal.co.uk, Elizabeth lahir pada 21 April 1926 di London, Inggris dengan nama lengkap Elizabeth Alexandra Mary. Elizabeth merupakan putri dari Raja George VI atau memiliki nama asli Albert Frederick Arthur George bersama istrinya yang bernama Elizabeth Angela Marguerite Bowes-Lyon.
Semasa kecil, Ratu Elizabeth II dikenal dengan nama Lilibeth, dan ia memiliki adik perempuan bernama Margaret Rose atau Putri Margaret.
Putri Elizabeth sebenarnya tidak dilahirkan sebagai penerus takhta Inggris. Ia harus mengemban tugas itu setelah pamannya, Raja Edward, memilih meninggalkan takhta kerajaan. Alhasil, Pangeran George harus naik takhta menjadi Raja George VI, dan Putri Elizabeth menjadi putri mahkota.
Semasa muda, Elizabeth pernah ikut berperang sebagai sukarelawan di Perang Dunia II. Sekitar tujuh tahun setelah perang dunia, Elizabeth naik takhta setelah Raja George VI meninggal pada 1952. Kemudian, Elizabeth naik takhta menjadi Ratu Elizabeth II sejak 6 Februari 1952 hingga 8 September 2022.
Sesuai namanya, Ratu Elizabeth II adalah Elizabeth kedua yang menjadi ratu dalam sejarah keluarga kerajaan Inggris. Untuk yang pertama yakni Ratu Elizabeth I, ratu terakhir dari Dinasti Tudor. Ratu Elizabeth II menjadi penguasa terlama di Kerajaan Inggris, yakni 70 tahun berkuasa.