JATIMTIMES - Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang untuk melengkapi fasilitas pelayanan penyakit jantung ternyata bukan sekedar isapan jempol belaka. Bupati Malang HM. Sanusi menegaskan bahwa secara berangsur beberapa fasilitas tersebut mulai dilengkapi.
"Bertahap, Rumah Sakit Kanjuruhan sebagai RS jantung kita kemarin sudah beli MRI yang sudah beroperasi," ujar Sanusi saat ditemui, Sabtu (3/9/2022).
Baca Juga : Bagikan Ratusan Bibit Tanaman, Gubernur Jatim Ajak Muslimat NU Sedekah Oksigen Lewat Gerakan Tandur
Saat ini, kelengkapan fasilitas memang masih dilakukan untuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan. Di mana yang tengah digarap kali ini adalah pembangunan laboratorium sebagai sarana pendukung.
"Akhir November nanti, kemungkinan sudah bisa melayani pemasangan ring pada jantung dan operasi otak," imbuh Sanusi.
Tahap selanjutnya, jika di RSUD Kanjuruhan sudah rampung, pihaknya akan bergeser dan mulai menggarap RSUD Lawang. Namun dirinya masih belum dapat memastikan, sebab anggaran yang dibutuhkan juga cukup besar.
"Setelah (rumah sakit) Kanjuruhan jadi yang akan digarap RSUD lawang," tegas Sanusi.
Sementara itu, untuk pembangunan Rumah Sakit Khusus Penyakit Jantung, menurut Sanusi anggaran yang diperlukan diperkirakan mencapai Rp 400 miliar. Hal itulah yang masih belum dapat dipastikan kapan akan terealisasi.
Baca Juga : Wisuda 800 Mahasiswa, Rektor UIN Malang Sampaikan Pesan Penting hingga Persiapan Menuju WCU
Namun saat ini, secara berangsur dari dua RSUD yang dimiliki Kabupaten Malang akan diupayakan untuk segera dapat melakukan pelayanan penyakit jantung. Dalam hal ini, dirinya juga berupaya ada kolaborasi dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI).
"Biayanya, kalau RS Jantung kemungkinan bisa sampai Rp 400 miliar. Tapi kalau alatnya kemarin sekitar Rp 26 miliar untuk lab-nya. Kontribusi PERKI rencananya untuk tenaganya biar bisa mensupport. Sekarang sudah dimulai, sehingga nanti saat ada masyarakat terkena penyakit jantung, rumah sakit Kanjuruhan sudah bisa melayani," pungkas Sanusi.