JATIMTIMES - Banyak orang yang merasa jika punya asuransi kesehatan biasa sudah tidak memerlukan lagi asuransi penyakit kritis. Padahal ada beberapa biaya yang tidak tercover dengan asuransi kesehatan biasa.
Jenis asuransi penyakit kritis ini akan mengganti semua biaya rumah sakit, bahkan untuk hilangnya penghasilan. Apalagi untuk penanganan penyakit yang parah bisa mengeluarkan biaya yang sangat besar, tentu dibutuhkan asuransi khusus yang bisa mengcover semuanya.
Baca Juga : Istri Tak Punya Aplikasi Shopee dan Suami Tak Punya Akun MiChat Termasuk Rezeki, Ini Penjelasan Cicit Nabi
Anda bisa memilih contoh polis asuransi kesehatan online dengan mudah untuk mendapatkan jenis asuransi ini. Dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, dimanapun Anda berada bisa memiliki asuransi kesehatan terbaik.
Selain itu, berikan perlindungan terlengkap dengan asuransi 2022 terbaik. Khususnya asuransi penyakit kritis bagi Anda yang memiliki risiko besar terhadap penyakit kritis.
Perbedaan Asuransi Kesehatan Biasa dengan Penyakit Kritis
Asuransi kesehatan biasa, baik itu swasta maupun BPJS memiliki perbedaan yang mendasar dengan asuransi penyakit kritis. Dimana asuransi kesehatan biasanya memiliki limit tertentu.
Sedangkan untuk BPJS memang mampu mengcover semua fasilitas kesehatan. Hanya saja untuk biaya selama proses penyembuhan yang juga memerlukan biaya yang besar tidak tercover.
Asuransi penyakit kritis bisa menjadi pelengkap dari dua jenis asuransi kesehatan ini. Dimana jaminan yang diberikan akan mengcover biaya untuk proses pengobatan, baik biaya kesehatan maupun biaya hidup.
Jenis-Jenis Asuransi Penyakit Kritis
Pada dasarnya asuransi penyakit kritis ini merupakan bagian dari asuransi kesehatan. Karena memang perlindungan yang diberikan khusus untuk proses penyembuhan penyakit.
Namun, sekarang ini asuransi penyakit kritis juga bisa berdiri sendiri sebagai satu jenis asuransi. Untuk lebih jelasnya simak dua jenis asuransi untuk penyakit kritis berikut!
Asuransi Kesehatan untuk Penyakit Kritis Murni
Asuransi jenis ini hanya memberikan perlindungan terhadap penyakit kritis saja, dan tidak memberikan perlindungan terhadap polis asuransi kesehatan lainnya. Asuransi ini akan melengkapi perlindungan terhadap seseorang yang berisiko terkena penyakit kritis.
Karena itu, bagi seseorang yang sudah memiliki asuransi jiwa maupun asuransi kesehatan, sangat direkomendasikan untuk menambahkan asuransi ini. Namun, tanpa asuransi kesehatan pun seseorang bisa mengikuti asuransi penyakit kritis ini.
Asuransi Kesehatan dengan Tambahan Penyakit Kritis (Rider)
Untuk jenis asuransi ini bersifat tambahan atau rider dari asuransi kesehatan biasa. Sehingga seseorang yang ingin memiliki asuransi penyakit kritis ini harus memiliki asuransi kesehatan terlebih dahulu.
Asuransi ini memiliki manfaat tambahan dari asuransi biasa yang akan memberikan perlindungan terhadap 100 jenis penyakit. Terutama penyakit kritis yang mengancam jiwa, seperti jantung, stroke, kanker, dan lain sebagainya.
Siapa yang Seharusnya Memiliki Asuransi Penyakit Kritis?
Perlu diketahui bahwa biaya untuk kesehatan setiap tahunnya terus meningkat. Apalagi untuk perawatan penyakit kritis yang pastinya sangat mahal.
Belum lagi bagi orang-orang dengan usia yang memiliki riwayat penyakit kritis, sudah mulai menua, dan menjadi tulang punggung keluarga. Mereka dengan kriteria tertentu harus punya asuransi jenis ini, agar bisa memberikan rasa aman, baik untuk diri sendiri maupun keluarga.
Nah, berikut ini kriteria orang-orang yang harus memiliki asuransi penyakit kritis!
Baca Juga : Hadiri Pengukuhan Mahasiswa Baru UNP Kediri, Wali Kota Kediri Bagikan Tips Sukses
Ada riwayat penyakit kritis di dalam keluarga
Orang dengan riwayat penyakit kritis memiliki risiko yang sangat besar dan sangat rentan mengidap penyakit yang sama. Bahkan hal ini sudah dibuktikan melalui penelitian, bahwa 10 persen keluarga yang punya penyakit kritis akan menurunkan gen yang sama.
Hal ini perlu diwaspadai agar bisa mempersiapkan jika hal-hal yang tidak diinginkan ini terjadi. Siapapun tentu tidak menginginkan penyakit kritis ini, namun persiapan menjadi kunci agar hidup bisa terus berlanjut sesuai yang diinginkan.
Usia yang sudah menua, diatas 40 tahun
Usia juga menjadi faktor risiko munculnya penyakit kritis, karena tubuh sudah mulai melemah. Untuk usia yang sudah menua, sangat disarankan untuk menambahkan asuransi penyakit kritis ini sebagai rider asuransi kesehatan.
Jenis asuransi penyakit kritis rider ini, tidak hanya akan mengcover penyakit kritis saja, namun juga semua jenis penyakit.
Menjadi tulang punggung keluarga
Keuntungan dari adanya asuransi penyakit kritis ini juga memberikan santunan tunai terhadap nasabah. Sehingga bagi tulang punggung keluarga pasti akan sangat terbantu ketika harus dirawat.
Tidak hanya itu saja, jenis asuransi ini akan memberikan santunan ketika meninggal dunia. Dengan kata lain, jika hal ini terjadi akan sangat membantu keuangan keluarga yang harus ditinggalkan oleh pencari nafkah.