JATIMTIMES - Monitoring terus dilakukan oleh Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko dalam pembangunan Pasar Induk Among Tani. Progresnya saat ini sudah mencapai 30 persen.
Dewanti meninjau lokasi pembangunan bersama Direktur Prasarana Strategis Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Essy Asiah didampingi Kepala Diskumperindag Kota Batu, Eko Suhartono, Kepala Dinas PUPR serta Pengawasan Manajemen Konstruksi PT. Bina Karya, Jumat (2/9/2022).
Baca Juga : Diduga Kurang Hati-Hati, Sepeda Matic Tabrak Mobil di Depan Balai Kota Among Tani
Dewanti mengatakan, saat ini progress pembangunan Pasar Induk Kota Batu sudah sesuai kontrak, yakni mencapai 30 persen. Diperkirakan pada bulan April 2023 mendatang, Pasar Induk sudah selesai dibangun.
“Ada beberapa hal yang perlu kami siapkan seperti green building dan bagaimana masyarakat bisa mendukung pembangunan pasar,” ucap Dewanti.
Selain itu, juga perlu adanya masukan agar pedagang bisa berjualan dengan nyaman dibangunan yang baru.
“Bukan hanya nyaman tapi juga berdagang dengan laris, semua dapat rezeki secara adil dan merata,” tambah Dewanti.
Meski masa jabatannya akan berakhir pada Desember mendatang, pembangunan pasar akan terus dilaksanakan sesuai target. Harapannya, Pasar Induk ini bisa memfasilitasi tidak hanya pedagang, tapi juga wisatawan dan pendatang sehingga bisa menyejahterakan masyarakat Kota Batu.
“Saya Desember 2022 sudah selesai jabatannya. Namun tidak masalah, karena pengawasan dan tim pembangunan tetap. Ini merupakan kebanggaan saya ketika bisa mengantar Pasar Induk menjadi pasar yang bagus,” harap Dewanti.
Baca Juga : Menko Airlangga Beberkan Rekomendasi TPIP untuk Jaga Stabilitas Harga Pangan
Sementara itu, Direktur Prasarana Strategis Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Essy Asiah menambahkan pihaknya memiliki list target dalam pembangunan pasar ini. Sesuai dengan list, saat ini sudah sesuai dengan target.
“Kita sudah punya list target dalam pembangunan dan sudah sesuai dengan target yang ditetapkan. Pemkot Batu sangat suportif dalam memfasilitasi pembangunan, mengawasi pembangunan, hingga menjembatani dengan masyarakat,” terang Essy.
Pasar Induk Kota Batu mulai dibangun pada Februari 2022 lalu dan ditargetkan selesai pada pertengahan 2023 mendatang. Saat ini, pembangunan sudah berjalan 220 hari dari 509 hari kontrak kerja.
Pasar Induk Kota Batu dibangun di atas lahan seluas 39.548 meter persegi dengan total luas bangunan 35.077 meter persegi dan dengan anggaran Rp152,721 miliar. Jumlah kios di Pasar Induk Kota Batu ada 1.733 unit dan total los 1.033 unit.
