JATIMTIMES - Podcast Ngolah Pikir Santri Enterpreneur Nahdliyyin (Ngopi Seni) Rumah Sedekah NU, menghadirkan generasi milenial yang sukses dalam dunia tarik suara, yakni Naila Dhara.
Gadis cantik keturunan ayah Cirebon dan Ibu Bondowoso ini bercerita ia mulai menggeluti dunia tarik suara hingga saat ini.
Baca Juga : Indonegri Ajak Siswa dan Mahasiswa Berinovasi di Bidang Greenlife untuk Masa Depan Bumi
"Awalnya cuma hobi nyanyi saja, tapi kemudian lebih diseriusi, lebih ke arah bisnis," jelasnya.
Ketertarikan dengan dunia tarik suara bermula sejak SMP. Saat itu, ia mengikuti agency mulai dari menyanyi, model, akting dan yang lainnya untuk mengetahui potensi yang bagus yang ada pada diri Naila.
"Ternyata di nyanyi, jadi sering banyak job waktu SMP, tapi nggak pernah ikut lomba. Karena ikut manajemen, akhirnya kerja terus ikut manajemen sampai kuliah kalau nggak salah," terangnya.
Jika dulunya ia hanya menerima apa yang menjadi kebijakan manejemen, kini terbalik, saat ini Naila lebih bisa mengatur jalannya manajemen. Hal itu dimulai, saat Naila lulus SMA dan akan menempuh bangku perkuliahan.
Dalam prosesnya, Naila sempat meminta saran dari beberapa senior. Bukan saran yang ia dapatkan, namun justru hal-hal yang membuat dirinya menjadi pesimis.
"Katanya nggak mungkin bisa, karena di entertain itu sadis dan kejam. Cuma karena aku nggak tahu kejamnya di mana, aku nekat aja," terangnya.
Memulai manajemen yang profesional di masa pandemi sekitar 2020 an dengan membangun nama dan brand, tak membuatnya putus asa. Meski saat itu banyak keterbatasan dalam kegiatan masyarakat. Namun, masih ada saja rezeki yang ia dapatkan.
"Regular masih, padahal teman-teman musisi lain itu banyak yang nggak dapat, tapi mungkin karena aku jemput bola waktu itu. Untuk mulai banyak job pada 2021," paparnya.
Baca Juga : 44 Orang di Kota Malang Jalani Sidang Tipiring, Sumbang Kas Negara Rp 27,3 Juta
Pada waktu kuliah, ia mengikuti sebuah UKM Kewirausahaan yang kemudian membuatnya membentuk tim manajemen. Diawali dari tiga orang yang merangkap dengan berbagai job, ia kemudian mencari talent untuk bergabung dengan manajemen yang ia namai Aluta Manajemen Entertainment.
"Kita buka rekrutmen talent, tapi kita datangin, jemput bola. Sekarang sudah talent tetap sudah 5. Kita punya tim inti, additional, dan young yang muda. Jadi kalau misal ada job, yang didahulukan tim inti, kalau ada dobel job baru additional," jelasnya.
Dalam manajemen yang ia naungi, saat ini telah banyak talent yang bergabung. Berbagai permintaan klien dengan beragam aliran atau genre musik telah ada dalam manajemennya.
Naila sendiri, ternyata juga pernah mengikuti ajang pencari bakat di tv nasional. Saat itu, ia lolos pada tahap audisi awal, hingga akhirnya diinstruksikan untuk berangkat ke Jakarta. Namun di situ, ia hanya lolos sampai booth camp 1. "Di Malang lolos tiga tahapan, baru kemudian ke Jakarta," tuturnya.
Sementara itu, dalam proses membangun manajemen, tak serta merta tanpa hambatan. Beberapa hambatan pernah ia alami. Seperti halnya talent yang tak satu visi.
"Ya masalahnya paling sulit SDM," pungkasnya.