JATIMTIMES - Setelah disebut sempat ngadat hingga berbulan-bulan, kali ini para petani tebu di Kabupaten Malang bisa langsung menikmati hasil panennya yang diserahkan kepada pabrik gula (PG). Pernyataan itu disampaikan Bupati Malang HM Sanusi saat aktif menghadiri berbagai agenda pemerintahan di Kabupaten Malang.
"Di bidang perkebunan Alhamdulillah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang sudah mendirikan Sistem Resi Gudang (SRG). Dengan adanya SRG tentunya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya para petani tebu," ucap Sanusi.
Baca Juga : Simpan Sabu di Celana Dalam, Ibu Rumah Tangga Asal Bangkalan Tak Berkutik Usai Digeledah Polisi
Menurut Sanusi, dengan adanya SRG yang salah satu gudangnya berada di PG Krebet tersebut, para petani tebu di Kabupaten Malang bisa mendapatkan pendapatan hingga belasan ribu rupiah dari hasil tebu yang diolah menjadi gula.
"SRG itu yang akan membeli gula dari petani dan langsung dibayar oleh pabrik. Harganya kemarin itu Rp 11.500 per kilogram. Sehingga sudah tidak ada kendala lagi," ucap orang nomor satu di jajaran Pemkab Malang ini.
Kebijakan tersebut, menurut Sanusi, tidak terlepas dari peran Pemkab Malang dalam berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Salah satunya dengan Badan Pangan Nasional (BPN). "Saya usul kepada Badan Pangan Nasional agar duit tebu tidak lama (dibayarkan)," ujar Sanusi.
Dari informasi yang diterima Sanusi, jauh sebelum adanya SRG di Kabupaten Malang, para petani harus "puasa" sekitar 6 bulan lantaran uang hasil panen tebu yang dikirim ke pabrik gula tak kunjung dibayarkan.
Baca Juga : Project Agrosolution Berhasil Tingkatkan Pendapatan Petani Kangkung di Gresik
"Tahun lalu sampek 6 bulan tidak dibayar. Sekarang begitu ditebang dan jadi gula sudah langsung dibeli. Jadi tidak perlu repot lagi, petani tebu bisa lancar menerima duit dari (pabrik gula) Krebet," tukasnya.
Sekedar informasi, minggu lalu tepatnya Jumat (26/8/2022) Pemkab Malang bersama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Holding Pangan ID FOOD dan pihak pemerintahan terkait meresmikan SRG. Di mana, PT Pabrik Gula Rajawali I Member of ID FOOD yang salah satu gudangnya ada di PG Krebet tersebut memiliki kapasitas daya tampung gula mencapai 105.500 ton.