JATIMTIMES-Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Blitar menangkap pelaku pemalsuan BBM. Pelaku mengubah BBM jenis pertalite menjadi jenis premium.
Informasi yang dihimpun dari kepolisian, pelaku diketahui berinisial IS (45) warga Desa Binangun, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar. Modus operasi dari pelaku adalah sengaja mengubah jenis BBM tersebut untuk mendapatkan keuntungan lebih. Dia memanfaatkan kefanatikan warga setempat terhadap BBM jenis premium yang saat ini sudah dihapus oleh pemerintah.
Baca Juga : Segudang Khasiat Buah Nanas, Cukup Dikonsumsi Langsung atau Dicocol Garam
"Di wilayah pelaku tinggal itu masyarakatnya itu fanatic terhadap BBM jenis premium karena dianggap lebih bagus dibanding pertalite. Nah, kondisi ini dimanfaatkan pelaku untuk mengambil keuntungan dengan mengubah BBM jenis pertalite jadi premium," kata Kapolres Blitar, AKBP Adhitya Panji Anom, Selasa (30/8/2022).
Benar saja, karena langka namun banyak dicari oleh masyarakat setempat, BBM premium palsu itu kemudian dijual dengan harga lebih tinggi daripada jenis pertalite, yakni Rp 12.000 perliter. Masyarakat pun berbondong-bondong, BBM premium yang dipalsu oleh pelaku pun laris manis.
“BBM premium itu dijual dengan harga lebih tinggi daripada pertalite. Karena di wilayah Binangun yang jadi favorit warga adalah premium sehingga dijual lebih mahal," terangnya.
Adapun modus operandi pemalsuan BBM yang dilakukan pelaku adalah dengan cara mengendapkan BBM jenis pertalite. Setelah mengendap, BBM pertalite kemudian disuling dan diberi campuran pewarna kuning sehingga jadi mirip BBM jenis premium.
"Pelaku kemudian menjual BBM premium palsu itu ke toko eceran, kurang lebih ada 7 toko yang jadi langganan. Ini sudah dilakukan pelaku sekitar satu tahun. Dia memanfaatkan momen dihapuskannya BBM jenis premium serta masyarakat di sana sudah fanatik dengan BBM jenis premium dengan alasan lebih awet," tegasnya.
Baca Juga : Viral, BNNP Riau Temukan Taman Narkoba, Warganet: Kok Bisa Gercep
Kasus pemalsuan BBM jenis premium ini terbongkar dari sejumlah toko yang menyertakan papan daftar harga di tokonya masing-masing. Dalam daftar harga tersebut tercantum BBM premium harganya lebih mahal dibandingkan BBM jenis pertalite.
“Mahalnya harga BBM premium ini kemudian jadi kecurigaan. Kami dari kepolisian kemudian melakukan penyelidikan hingga berhasil mengamankan pelaku," pungkas Adhitya.