JATIMTIMES - Gedung Malang Creative Center (MCC) kini telah selesai dibangun. MCC diproyeksikan menjadi pusat kreativitas masyarakat Kota Malang. Operasional dan aktivasi MCC masih terus dimatangkan Pemkot Malang, apakah dalam pengelolaan Dinas Perindustrian, Koperasi dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Malang atau kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Sekretaris Diskopindag Kota Malang, Slamet Husnan menyampaikan, jika nantinya pengelolaan MCC diberikan sepenuhnya kepada Diskopindag, tentunya kesiapan harus dilakukan. Strategi yang pas untuk pengelolaan MCC, tentunya akan dibuat untuk memaksimalkan manfaat yang diperoleh dan dirasakan masyarakat.
Ruang-ruang yang ada tentu akan dimanfaatkan untuk pengembangan ekonomi kreatif. Baik itu pelaku UMKM, Komunitas dan yang lainnya. Namun, beberapa ruang tentunya akan dilakukan kerjasama dengan beberapa pihak. Hal ini menjadi sebuah startegi dalam upaya memperkecil atau mengurangi biaya operasional.
Baca Juga : Dua Unit Mobil Jatuh Ke Tengah Nasabah Simpedes BRI, November Ada Undian Lagi
"Tetap ada beberapa ruang yang dikerjasamakan agar tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)," jelasnya, (26/8/2022).
Dengan begitu, lanjut Slamet, sapaan akrabnya, kerjasama yang terjalin tentunya akan memperingan dalam biaya operasional gedung MCC. Selain gedung tetap berjalan dengan proses atau geliat ekonomi maupun bisnis yang ada, operasional gedung tetap terjamin dan terkendali dengan dukungan adanya ruang-ruang yang dikerjasamakan.
"Maka, gedung ini bisa membiayai dirinya sendiri," paparnya.
Sementara itu, Slamet menjelaskan, dengan fasilitas gadung yang ada saat ini, menurutnya sudah cukup memenuhi dan belum ada kekurangan. Namun berjalannya waktu, tentunya akan ada evaluasi manakala terdapat kekurangan fasilitas atau yang lainnya.
"Hanya tinggal, pengelolaan dan penataan ruang-ruang saja," paparnya.
Baca Juga : Wali Kota Sutiaji Sebut Oknum TPOK Satpol PP Kota Malang yang Menyalahgunakan Narkoba sudah Diberhentikan
Walikota Malang, Sutiaji menambahkan jika pihaknya ingin dalam peresmian MCC sudah menjadi sebuah produk yang artinya penataan tempat sampai produk yang masuk terkurasi dengan baik. "Jadi masih nunggu pengisian sesuai manejemen pengelolaan, lantai ini untuk apa," tuturnya.
Paling tidak, pihaknya mentargetkan MCC bisa terisi sampai 70 sampai 75 persen sebelum akhirnya dilakukan soft launching hingga launching pada akhir Oktober. Pengelolaan MCC untuk apa saja yang akan dikerjasamakan, termasuk keterlibatan semua komunitas saat ini terus dimatangkan.
"Paling tidak dua bulan ini, akhir Oktober lah (gedung terisi)," pungkasnya.