JATIMTIMES - Mahasiswa Universitas Islam Malang (Unisma) meraih prestasi membanggakan di tingkat internasional. Tim Unisma meraih medali emas dan perak dalam ajang National Innovation & Invention Competition (NIICe) 2022 yang diselenggarakan UTHM Malaysia.
Fajar Ariadi, mahasiswa Teknik Elektro Unisma, meraih medali emas dalam kategori ICT, Multimedia and Telecommunications (IME). Ia mengusung sebuah inovasi dengan tema "Digital Image Processing For Morphometric Measurements On Android Based Local BeefCattle".
Baca Juga : Tiga Tahun Terakhir, Siswi SMAN 1 Kamal Tidak Pernah Absen Mengukir Prestasi
Hal itu diwujudkan Fajar dengan membuat aplikasi yang mempermudah dalam memberikan opini terhadap masyarakat yang hendak menjual ternak seperti sapi.
"Tim ini didampingi oleh dosen yang related dengan project yang dikerjakan atau skripsi mahasiswa untuk diajukan. Untuk tim dosen pendamping, ada Bambang Minto B ST, MT dan saya," jelas dosen pendamping Effendi S. Wira Teruna ST MSc.
Fajar Ariadi menjelaskan, aplikasi mobile ini dilatarbelakangi masalah yang sering dialami masyarakat kala menjual ternak. Selama ini, dalam proses jual beli ternak sapi, yang untung lebih banyak atau dominan adalah blantik.
Hal itu terjadi karena kurangnya pengetahuan dari masyarakat terkait ternak. Misalnya dari segi ukuran sapi, lingkar dada, tinggi, yang terkadang kurang detail dalam melakukan pengukuran dengan menggunakan peralatan manual.
"Kadang kan mengukur seperti lingkar dada sapi hanya mengunakan pita ketika di pasar sapi, sehingga mungkin ada selisih. Nah dengan adanya alat ini, tentunya memeprkuat opini penjual dalam menentukan harga, sehingga tidak serta merta menerima penjelasan dari pembeli atau blantik," kata Fajar. Untuk aplikasi ini, saat ini masih menggunakan dua variabel, yakni lebar dada dan panjang dada.
Wakil Dekan 3 Fakultas Teknik Ir Hj Unung Lesmana MT menambahkan, bukan hanya meraih medali emas, namun juga terdapat tim lainnya yang meraih medali perak dari tim Teknik mesin. Tim ini meraih medali perak dalam kategori Agliculture Enviromental dan Renewable energy (ARE).
Tim dari Teknik Mesin mengusung tema “A Studi Of The Turpentine Oil Addition On The Droplet Combustion Characteristic of The Crude Sun Flower Oil As Biodiesel”. Tim ini terdiri dari empat mahasiswa, yakni Eka Ristiana Firdaus, Linda Silvia, Moh Hidayatur Rohman dan Muh Nur Khalim. Sedangkan dosen pembimbing adalah Akhmad Faruq Alhikamk ST MT dan Dr Ena Marlina ST MT.
Baca Juga : Mahasiswa Baru? Trik Ini Bisa Bikin Kamu Survive di Perkuliahan!
"Harapan kami, prestasi ini juga bisa memacu mahasiswa lainnya untuk berprestasi," tambahnya.
Sementara itu, Wakil Rektor III Unisma Dr Ir Badat Muwahid MP menyampaikan, prestasi ini tentunya akan semakin meneguhkan Unisma sebagai kampus unggul bereputasi internasional. Saat ini Unisma terus berupaya meningkatkan berbagai macam aspek yang ada.
Kampus memberikan banyak fasilitas bagi para mahasiswa untuk berkembang. Salah satunya memfasilitasi dalam pembentukan komunitas. Seperti halnya di Fakuktas Teknik ada komunitas robotik.
Selain itu, fasilitas diberikan kepada dosennyang kegiatannya juga bertaraf internasional. Misalnya lecture exchange atau pertukaran dosen tingkat internasional.
Kemenangan ini diharapkan menjadi tonggak dalam upaya pengembangan kampus di tingkat internasional. Hal ini diharapkan juga dapat memacu semangat para mahasiswa lain untuk dapat meraih prestasi, baik itu di tingkat nasional maupun internasional. "Semua hal saat ini kita arahkan ke arah internasional," pungkasnya.